IHSG Berpotensi Konsolidasi, Momentum Beli Saham Bertahap di Tengah Tren Positif

IHSG Berpotensi Konsolidasi, Momentum Beli Saham Bertahap di Tengah Tren Positif

IHSG Berpotensi Konsolidasi, Momentum Beli Saham Bertahap di Tengah Tren Positif--

JEKTVNEWS.COM - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (7/5), diperkirakan akan bergerak dalam pola konsolidasi atau cenderung datar. Hal ini mencerminkan kondisi pasar yang tengah mencermati rilis laporan keuangan kuartalan dari berbagai emiten, yang menjadi faktor penentu arah selanjutnya.

BACA JUGA:Makin Percaya Diri, Asa El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Masuk 10 Besar Klasemen

William Surya Wijaya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, mengungkapkan bahwa pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam tahapan konsolidasi yang dinilai cukup wajar. Ia menilai fase seperti ini justru dapat menjadi peluang emas bagi investor untuk mulai mengakumulasi saham pilihan secara bertahap.

“Fase koreksi dan konsolidasi seperti saat ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mencicil pembelian saham, terutama yang memiliki fundamental kuat,” ungkap William dalam riset harian yang dirilisnya.

William memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kisaran support pada level 6.778 dan resistance di level 6.954. Dalam kondisi seperti ini, ia merekomendasikan beberapa saham yang menurutnya layak dipantau dan dipertimbangkan untuk dikoleksi, yaitu Jasa Marga (JSMR), Kalbe Farma (KLBF), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Unilever Indonesia (UNVR), Indo Tambangraya Megah (ITMG), serta tiga saham perbankan besar yakni BBRI, BBCA, BBNI, dan juga Bank INA (BINA).

BACA JUGA:Pertamina Luncurkan Program Jejak Keberlanjutan untuk Dorong Budaya Ramah Lingkungan di Internal Perusahaan

Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyampaikan pandangan optimis terkait arah pergerakan IHSG. Ia menyebut bahwa indeks sudah berhasil menembus level teknikal penting di angka 6.908, yang menjadi sinyal positif untuk tren pergerakan jangka menengah.

Menurut Ivan, saat ini IHSG sedang berada dalam tren naik (uptrend), dan berpotensi untuk melanjutkan penguatan hingga menyentuh level resistance selanjutnya di kisaran 7.041. “Jika tekanan jual muncul, maka IHSG berpeluang mengalami koreksi ke level support 6.765,” kata Ivan dalam riset yang ia terbitkan.

Ia juga memperkirakan bahwa pergerakan indeks pada hari ini akan berada di rentang support 6.765, 6.708, 6.640, dan 6.585. Sementara itu, resistance dipatok di level 6.908, 7.041, dan 7.174. Adapun saham-saham yang direkomendasikan oleh Ivan untuk diperhatikan investor meliputi Bank Negara Indonesia (BBNI), Indofood (INDF), Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), Indosat (ISAT), dan Mitra Adiperkasa (MAPI).

BACA JUGA:PNM Dorong Kemandirian Ekonomi Ibu Rumah Tangga Lewat Program Mekaar

Sehari sebelumnya, pada Selasa (6/5), IHSG ditutup menguat signifikan di level 6.898. Kenaikan ini setara dengan penambahan 66,24 poin atau sekitar 0,97 persen dibandingkan dengan sesi perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data dari RTI Infokom, nilai transaksi yang tercatat pada perdagangan tersebut mencapai Rp16,70 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 23,18 miliar saham. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 333 saham mengalami kenaikan harga, 268 saham mengalami penurunan, dan 205 saham stagnan.

Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun pergerakan indeks sedang dalam fase konsolidatif, antusiasme investor terhadap pasar masih cukup tinggi. Adanya rilis laporan keuangan dari emiten-emiten besar turut menjadi katalis penting bagi pasar untuk menentukan arah jangka pendek hingga menengah.

BACA JUGA:Harita Nickel Catat Laba Rp1,66 Triliun di Tengah Lesunya Harga Nikel, Fokus Efisiensi dan Keberlanjutan

Sumber: