Pertamina Luncurkan Program Jejak Keberlanjutan untuk Dorong Budaya Ramah Lingkungan di Internal Perusahaan

Pertamina Luncurkan Program Jejak Keberlanjutan untuk Dorong Budaya Ramah Lingkungan di Internal Perusahaan

Pertamina Luncurkan Program Jejak Keberlanjutan untuk Dorong Budaya Ramah Lingkungan di Internal Perusahaan--

JEKTVNEW.COM - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Senin (5/5), PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan program bertajuk Jejak Keberlanjutan. Program ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan literasi seluruh pekerja Pertamina, yang disebut Perwira Pertamina, terhadap isu keberlanjutan dan khususnya dekarbonisasi atau pengurangan emisi karbon. Kegiatan ini dirancang untuk dilaksanakan sepanjang tahun 2025 di seluruh wilayah operasional perusahaan.

BACA JUGA:Jadi Primadona, Honda Beat Bekas Terjual 15 Unit Perbulan

Program Jejak Keberlanjutan mengusung pendekatan yang dimulai dari individu, di mana para Perwira Pertamina diharapkan dapat membentuk budaya sadar lingkungan dan memiliki pengetahuan kuat tentang praktik berkelanjutan. Dengan demikian, para Perwira tidak hanya menjadi pelaku pasif, tetapi juga menjadi agen perubahan yang dapat memimpin dan menularkan semangat dekarbonisasi di lingkup kerja masing-masing.

Fadjar Djoko Santoso, selaku Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menyampaikan bahwa dekarbonisasi merupakan pilar penting dalam strategi keberlanjutan perusahaan. Pertamina, sebagai perusahaan energi nasional, bertanggung jawab untuk menjaga kelangsungan pasokan energi sekaligus tetap mengedepankan prinsip-prinsip lingkungan.

“Upaya dekarbonisasi yang dilakukan Pertamina merupakan bagian integral dari perjalanan menuju perusahaan yang berkelanjutan. Dukungan aktif dari para Perwira sangat dibutuhkan agar target-target tersebut dapat tercapai lebih cepat dan efektif,” jelas Fadjar.

BACA JUGA:Simulasi Nyata, Pelindo Jambi Perkuat SDM Hadapi Kebakaran Industri

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program ini juga selaras dengan visi Asta Cita yang diusung oleh pemerintah, khususnya dalam aspek pembangunan yang selaras dengan lingkungan, alam, dan budaya.

Sementara itu, Vice President Sustainability Program, Rating, and Engagement Pertamina, A.A.A. Indira Pratyaksa, menambahkan bahwa melalui program ini, Pertamina dapat memantau pelaksanaan inisiatif dekarbonisasi yang dijalankan oleh seluruh anak usaha dalam Pertamina Group.

Menurut Indira, “Jejak Keberlanjutan bukan hanya sekadar program internal, tetapi juga merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap pencapaian target Net Zero Emission yang dicanangkan Pemerintah Indonesia. Dampaknya tidak hanya akan terasa pada operasional perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan negara.”

BACA JUGA:Inflasi April 2025 Terkendali! Kenaikan Harga Emas dan Sektor Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama

Sebagai langkah awal, Program Jejak Keberlanjutan Seri 1 telah dilaksanakan di dua lokasi strategis yakni PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai, Riau, dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 21–22 April 2025. Kedua lokasi tersebut dipilih karena telah menunjukkan prestasi dalam pelaksanaan inisiatif ramah lingkungan.

RU II Dumai, misalnya, berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 217.047 ton CO2 sepanjang 2024 melalui berbagai strategi efisiensi, seperti optimalisasi beban boiler. Tak hanya itu, saat ini RU II Dumai tengah menjajaki proyek inovatif flare to power yang bekerja sama dengan PT Pertamina Power Indonesia (PPI), bagian dari Subholding Power and New Renewable Energy (PNRE), untuk mengubah gas buang menjadi energi listrik.

BACA JUGA:IHSG Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Kalbe Farma Melonjak Tajam dan HMSP Melemah

Sementara itu, PHR juga mencatat pencapaian signifikan melalui pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang mampu mengurangi emisi sekitar 24 ribu ton CO2 per tahun. Langkah ini menjadi contoh nyata transisi energi yang berkelanjutan dan efisien.

Sumber: