IHSG Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Kalbe Farma Melonjak Tajam dan HMSP Melemah

IHSG Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Kalbe Farma Melonjak Tajam dan HMSP Melemah--
JEKTVNEWS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan sinyal positif dengan dibuka menguat pada sesi awal perdagangan hari Rabu, 30 April 2025. Pada pukul pembukaan, indeks utama Bursa Efek Indonesia tersebut naik sebesar 29,528 poin atau setara 0,0044 persen, sehingga berada di posisi 6.749,075. Angka tersebut mencerminkan peningkatan tipis namun tetap menandai adanya sentimen optimisme dari pelaku pasar dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya yang berada di level yang sama.
BACA JUGA:Sinergi, Kolaborasi dan Digitalisasi Dorong Jumlah Investor, Pasar Modal Indonesia Lampaui 16 Juta
Seiring berjalannya perdagangan pada pagi hari, IHSG sempat menyentuh titik tertingginya di level 6.787,234. Namun, tidak lama kemudian, indeks mengalami sedikit koreksi ke titik terendah sementara di posisi 6.725,967. Fluktuasi ini menunjukkan masih adanya dinamika yang cukup aktif di pasar saham domestik, di tengah berbagai faktor eksternal dan internal yang memengaruhi pergerakan harga saham.
Hingga perdagangan berlangsung selama 179 menit, indeks berhasil tetap berada di zona hijau dengan penguatan sebesar 29,528 poin atau sekitar 0,0044 persen, menempatkannya di level 6.778,603. Aktivitas perdagangan pada pagi ini juga cukup bergairah dengan total nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai Rp6,05 triliun. Adapun volume saham yang diperdagangkan mencapai 110,35 juta lembar, mengindikasikan antusiasme pelaku pasar dalam merespons pergerakan pasar hari ini.
BACA JUGA:Beberapa Wilayah Provinsi Jambi di Prediksi Terjadi Hujan, Suhu Terendah Capai 17°C
Penguatan IHSG pagi ini turut diikuti oleh kinerja positif dari sejumlah indeks saham unggulan. Indeks LQ45, yang memantau pergerakan 45 saham paling likuid dan berkapitalisasi besar, mengalami peningkatan sebesar 0,006 persen ke level 757,189. Begitu pula dengan indeks IDX30 yang mencatat penguatan sebesar 0,0058 persen ke posisi 392,889. Kinerja positif dari indeks-indeks ini menjadi sinyal bahwa saham-saham papan atas turut menopang kenaikan IHSG hari ini.
Dari total 45 saham yang masuk dalam indeks LQ45, terdapat 20 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan harga. Di sisi lain, 21 saham mengalami tekanan jual sehingga melemah, sementara 4 saham lainnya tercatat stagnan tanpa perubahan harga. Komposisi ini menunjukkan bahwa meski terjadi penguatan, pasar masih bergerak dengan kecenderungan selektif dalam memilih saham unggulan.
BACA JUGA:Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
Dari sisi emiten, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencuri perhatian dengan lonjakan harga tertingginya pada pagi ini. Emiten sektor farmasi tersebut menorehkan kenaikan signifikan sebesar 8,33 persen dan menjadi top gainer di antara saham-saham lain. Kinerja positif ini diyakini merupakan respons pasar terhadap prospek cerah sektor kesehatan serta kinerja keuangan Kalbe Farma yang menunjukkan pertumbuhan menjanjikan.
Sebaliknya, saham PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) justru berada di posisi sebaliknya sebagai top loser. Emiten rokok tersebut mencatatkan penurunan harga sebesar 3,2 persen pada sesi awal perdagangan. Pelemahan ini kemungkinan dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap tekanan regulasi serta prospek industri rokok yang tengah menghadapi tantangan dari perubahan perilaku konsumen dan peningkatan cukai.
BACA JUGA:Bank Dunia Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,8 Persen, Jauh dari Target Pemerintah
Secara keseluruhan, pergerakan IHSG yang cenderung stabil dengan kecenderungan menguat pada hari ini menandakan adanya optimisme investor, meskipun masih dibayangi oleh kehati-hatian. Kinerja positif dari beberapa saham blue chip menjadi penopang utama penguatan indeks, sementara fluktuasi di beberapa emiten lainnya menunjukkan pasar yang masih bergerak dinamis.
Dengan nilai transaksi yang cukup tinggi dan aktivitas yang masih semarak, pelaku pasar diharapkan tetap memperhatikan sentimen global dan domestik yang dapat memengaruhi arah IHSG ke depan. Perhatian khusus juga layak diberikan pada pergerakan saham sektor farmasi dan konsumsi yang menunjukkan tren bertolak belakang hari ini.
Sumber: