IHSG Menguat ke Level 7.106! Kapitalisasi Pasar dan Transaksi Saham Melonjak Signifikan

JEKTVNEWS.COM- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan hari Jumat, 16 Mei 2025. Berdasarkan data perdagangan, IHSG berhasil naik sebesar 66,36 poin atau setara dengan 0,94 persen, sehingga ditutup di level 7.106. Kenaikan ini menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar, terutama di tengah kondisi global yang masih penuh ketidakpastian.

BACA JUGA:Catatan Bersejarah di Autodrom Most, Aldi Satya Mahendra Targetkan Konsisten Tambah Poin

Kenaikan IHSG ini tidak terjadi secara kebetulan. Dalam sepekan terakhir, indeks tercatat telah menguat sebanyak tiga kali. Rentetan penguatan tersebut membuat performa IHSG meningkat sebesar 2,60 persen dalam seminggu. Ini menjadi catatan yang menggembirakan, khususnya bagi investor domestik yang melihat sinyal bullish mulai muncul di pasar modal Indonesia.

Selama perdagangan hari Jumat tersebut, investor tercatat melakukan transaksi dengan total nilai sebesar Rp14,93 triliun. Volume saham yang diperdagangkan pun cukup tinggi, mencapai 25,75 miliar lembar saham. Angka ini menandakan tingginya minat beli investor, baik dari kalangan institusi maupun ritel.

Senada dengan hal itu, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, turut menegaskan bahwa tren positif juga terlihat selama periode 14 April hingga 16 Mei 2025. Dalam kurun waktu tersebut, pasar saham Indonesia menunjukkan performa yang stabil dan terus bergerak di zona hijau.

BACA JUGA:Pemerintahan Prabowo Siapkan Rp5 Triliun untuk Serap 1 Juta Ton Jagung Petani

Kautsar menjelaskan bahwa kapitalisasi pasar BEI mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Nilainya naik sebesar 3,82 persen dari sebelumnya Rp11.865 triliun menjadi Rp12.318 triliun pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Peningkatan kapitalisasi ini menjadi cerminan bahwa kepercayaan investor terhadap emiten-emiten di bursa semakin tinggi.

Tak hanya itu, indikator lain juga menunjukkan penguatan. Rata-rata volume transaksi harian melonjak 22,46 persen, dari 24,52 miliar lembar saham menjadi 30,02 miliar lembar saham. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas perdagangan semakin aktif dan likuiditas pasar meningkat.

Rata-rata nilai transaksi harian juga ikut naik secara signifikan. Jika sebelumnya berada di kisaran Rp13,32 triliun, kini telah melonjak 24,52 persen menjadi Rp16,59 triliun. Aktivitas pasar yang semakin bergairah ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk ekspektasi positif terhadap fundamental ekonomi Indonesia, serta momentum menjelang paruh kedua tahun fiskal.

Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian turut mengalami kenaikan sebesar 9,98 persen. Dari sebelumnya tercatat sebanyak 1,29 juta kali transaksi, kini mencapai 1,42 juta kali transaksi per hari. Lonjakan ini menggambarkan meningkatnya antusiasme investor dalam melakukan aktivitas jual beli saham.

Kautsar juga mengungkapkan data mengenai arus dana asing di pasar modal. Pada Jumat (16/5), investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp528,29 miliar. Ini menjadi sinyal positif bahwa pasar Indonesia masih menjadi pilihan bagi investor global, setidaknya dalam jangka pendek.

BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Dapat Kredit Rp3 Miliar dari Bank BUMN, Ini Skema dan Target Operasinya

Namun demikian, jika dilihat sepanjang tahun 2025 hingga pertengahan Mei ini, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) dengan total sebesar Rp48,80 triliun. Fakta ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat akumulasi beli dalam beberapa hari terakhir, investor asing masih berhati-hati dan belum sepenuhnya kembali masuk ke pasar Indonesia secara agresif.

Di tengah dinamika global yang penuh tantangan, kinerja IHSG yang solid menjadi angin segar bagi perekonomian nasional. Kenaikan ini diharapkan dapat berlanjut dalam beberapa pekan ke depan, seiring membaiknya indikator ekonomi dan optimisme terhadap stabilitas makroekonomi dalam negeri.

Sumber: