IHSG Menuju Level Psikologis 7.000, Pasar Dipenuhi Optimisme Meski Penguatan Diprediksi Terbatas

IHSG Menuju Level Psikologis 7.000, Pasar Dipenuhi Optimisme Meski Penguatan Diprediksi Terbatas

IHSG Menuju Level Psikologis 7.000, Pasar Dipenuhi Optimisme Meski Penguatan Diprediksi Terbatas--

JEKTVNEWS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatannya pada perdagangan Kamis, 8 Mei 2025. Optimisme pelaku pasar tampak mendominasi bursa meskipun bulan Mei sering diasosiasikan dengan tekanan jual atau fenomena "Sell in May". Namun, menurut William Hartanto, pendiri WH-Project, efek musiman tersebut tampaknya tidak terlalu terasa tahun ini.

BACA JUGA:Mimpi Enam Gelar Pupus Sudah Raphinha Menangis Usai Barcelona Disingkirkan Inter dari Liga Champions

William menilai bahwa meskipun awal tahun sempat dirundung sentimen negatif seperti potensi kebijakan proteksionis dari Presiden AS Donald Trump serta pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang dianggap kurang ramah pasar, IHSG justru berhasil bangkit dengan cepat. Kini, indeks berada di ambang level psikologis penting, yakni 7.000. Ia menyebutkan bahwa apabila level ini mampu dilewati, peluang IHSG untuk mencetak rekor tertinggi baru sangat terbuka.

“IHSG saat ini sedang didorong kembali ke level 7.000. Ini menjadi sinyal kuat bahwa sentimen pasar telah berubah menjadi lebih positif,” ungkap William dalam laporan riset hariannya.

Kendati demikian, William memperingatkan bahwa potensi kenaikan tersebut masih memiliki keterbatasan dalam jangka pendek. Pasar saham diprediksi akan menguji kekuatan di level resistance 7.000 selama hari ini hingga besok. Arah gerak selanjutnya akan sangat bergantung pada apakah IHSG mampu menembus level tersebut atau tidak.

BACA JUGA:IHSG Berpotensi Konsolidasi, Momentum Beli Saham Bertahap di Tengah Tren Positif

Berdasarkan pengamatannya, William memperkirakan pergerakan IHSG akan berada dalam kisaran support 6.900 dan resistance 7.000. Ia juga merekomendasikan beberapa saham pilihan yang layak diperhatikan oleh investor, yakni ASII (Astra International), INDY (Indika Energy), TLKM (Telkom Indonesia), dan DSNG (Dharma Satya Nusantara).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, turut memberikan pandangan optimistis terhadap arah IHSG. Ia menilai bahwa saat ini indeks tengah melanjutkan tren kenaikannya dalam fase wave [a] dan tetap berada di jalur penguatan selama tidak turun di bawah level 6.891.

“Selama indeks bertahan di atas 6.891, maka peluang untuk mencapai resistance berikutnya di 7.041 terbuka lebar pada pekan ini,” jelas Ivan dalam riset terbarunya.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Mulai Merangkak Naik, Analis Prediksi Tren Kenaikan Berlanjut

Ivan juga menambahkan bahwa tren jangka menengah IHSG masih tergolong bullish selama tidak terjadi penembusan ke bawah dari level penting di 6.824. Untuk hari ini, ia memperkirakan indeks akan bergerak dalam kisaran support di 6.891, 6.824, 6.765 hingga 6.708, serta resistance di 7.041, 7.100, dan 7.174. Beberapa saham yang direkomendasikan oleh Ivan antara lain ADRO (Adaro Energy), AKRA (AKR Corporindo), ANTM (Aneka Tambang), BBRI (Bank Rakyat Indonesia), dan EXCL (XL Axiata).

Pada penutupan perdagangan Rabu, 7 Mei 2025, IHSG tercatat menguat sebesar 28,02 poin atau 0,41 persen dan berhenti di level 6.926. Data dari RTI Infokom menunjukkan bahwa nilai transaksi investor mencapai Rp15,53 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 24,40 miliar lembar saham.

Komposisi pasar pada akhir sesi mencerminkan dominasi sentimen positif, dengan 314 saham mengalami kenaikan harga, 271 saham mengalami koreksi, dan 214 saham lainnya tidak mengalami perubahan.

Kondisi ini menunjukkan bahwa pelaku pasar mulai kembali percaya diri terhadap prospek ekonomi dan kinerja emiten, meskipun tetap disarankan untuk berhati-hati terhadap potensi koreksi jangka pendek yang mungkin terjadi di sekitar level resistance kunci. Investor pun diimbau untuk mencermati pergerakan indeks dan mengatur strategi secara bijak guna memaksimalkan peluang di tengah tren penguatan ini.

Sumber: