Sempat Ditemui Anggota DPRD Provinsi Jambi, Massa Demo Hmi Bersikukuh Ingin Masuk Gedung DPRD Provinsi Jambi

Sempat Ditemui Anggota DPRD Provinsi Jambi, Massa Demo Hmi Bersikukuh Ingin Masuk Gedung DPRD Provinsi Jambi

Fadli Sudria, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi hadir menemui massa-Jektvnews-

KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Badko JAMBI ini kembali terjadi di gedung Provinsi JAMBI pada Rabu, 12 Juni 2024. 

Pada awal mula aksi berjalan dengan lancar, satu persatu orator menyampaikan aspirasinya dengan damai. Bahkan, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Fadli Sudria juga sempat hadir menjumpai massa dan sempat terjadi dialog audiensi.

BACA JUGA:Polisi Amankan Pelaku Penyalahgunaan Narkoba di Lima TKP dengan Barang Bukti Sebelas Paket Jenis Sabu

“Yang harus kami serap dan apa yang harus kami sampaikan tuntutan-tuntutan adik-adik semua, pertama terkait dengan menghapuskan peraturan pemerintah nomor 25 tahun 2020 yang sudah dirubah atau direvisi menjadi undang-undang nomor 21 tahun 2024. Kemudian terkait dengan tapera ini, kami sepakat dan berjanji akan menyampaikan kepada pemerintahan republik Indonesia melalui teman-teman saudara-saudara kami yang ada di DPR RI dan yang kedua ini terkait kriminalisasi bagi Akis HMI,” ujar Fadli Sudria, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Rabu (12/6).

Dengan membawa tuntutan yang sama dengan aksi sebelumnya, bahkan sempat ditemui anggota DPRD. Namun massa bersikukuh ingin masuk gedung DPRD Provinsi Jambi, karena massa HMI tidak berpuas hati. Massa HMI mengharapkan ditemui langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto.

Pihak kepolisian berusaha menengahi dan mengatakan bahwa Ketua DPRD masih berada di luar kota. Massa yang tak terima, kemudian berusaha menerobos masuk ke gedung DPRD, namun di halang oleh pihak kepolisian. Sehingga terjadilah aksi saling dorong dengan beberapa korban luka dari kedua belah pihak.

BACA JUGA:Gubernur Al Haris Minta Korpri Dukung Setiap Kebijakan Pemerintah

Dijelaskan oleh Bayu Anugerah selaku koordinator aksi, dari pihaknya ada 7 orang mengalami luka-luka yang dirawat di fasilitas ambulans dokter kepolisian Polresta Jambi. Sementara 2 lainnya pingsan dan dilarikan ke RSUD Mattaher.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Reporter Jek Tv, terdapat satu personel anggota kepolisian yang juga mengalami luka dibagian kaki.

Saat diwancarai lebih lanjut oleh para awak media, Bayu menuturkan alasan pihaknya tidak bersedia menerima Ketua Komisi IV yang hadir karena sejak awal menginginkan bertemu Ketua DPRD langsung. Kedepan Bayu mengancam akan menggelar kembali aksi sampai aspirasinya dipenuhi.

BACA JUGA:KPU Pastikan Pantarlih Netral dan Tidak Terlibat Pengurus Partai

“Untuk jumlah mahasiswa yang luka-luka ringan itu ada 7 orang dan yang masuk rumah sakit tadi ada 2 orang. Saat ada anggota Dewan Perwakilan Rakyat tadi kami sudah sambut dengan baik tapi seolah-olah dipermainkan nanti akan disampaikan tapi kenyataannya kami sudah berkali-kali melaksanakan aksi yang membicarakan ternyata tidak ada yang disampaikan baik ke Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia maupun ke Presiden Republik Indonesia untuk diketahui,” ungkap Bayu Anugerah, Koordinator Aksi.

Untuk diketahui, massa unjuk rasa dari HMI Badko Jambi ini menuntut beberapa hal diantaranya stop kriminalisasi aktivis, stop komersialisasi pendidikan, cabut aturan tentang tapera, dan usut tuntas kasus korupsi di Indonesia.

Sumber: