Puluhan Ribu Orang Ikut Gencarkan Semangat Peduli dan Cegah Diabetes

Puluhan Ribu Orang Ikut Gencarkan Semangat Peduli dan Cegah Diabetes

Puluhan Ribu Orang Ikut Gencarkan Semangat Peduli dan Cegah Diabetes-Ist -

BACA JUGA:Pemutihan Kendaraan Bermotor, Masyarakat Diminta Segera Manfaatkan

Senada dengan dr Farid, Noviana Halim selaku Brand Manager Tropicana Slim mengatakan, “Kami percaya pola hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah dan melawan diabetes, salah satunya dengan membatasi asupan gula, garam, dan lemak sebagai bagian dari pola makan sehat, aktif bergerak seperti senam bersama yang kita lakukan hari ini, serta memantau kadar gula darah mandiri secara berkala.

Mengurangi konsumsi makanan minuman manis dan gorengan, termasuk dengan memasak sendiri di rumah, dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendukung pola makan sehat.

BACA JUGA:Mendulang Cuan dari Bisnis Kerajinan Tangan Daur Ulang Koran Bekas

Dengan memasak sendiri kita bisa secara langsung memilih sumber makanan dengan kandungan nutrisi yang lebih baik karena faktanya memasak makanan sendiri mampu menurunkan risiko diabetes hingga 13% lebih rendah.“

Bagi masyarakat yang sudah terdiagnosa diabetes, diperlukan upaya lebih dalam mengontrol kadar gula darah untuk mencegah adanya komplikasi yang dapat memperparah kondisi penderita. Dr. Farid pun menambahkan,

“Penting bagi diabetesi untuk bisa mengelola kondisi masing-masing secara mandiri, sehingga tentunya mereka harus memiliki pengetahuan luas, semangat, dan konsistensi untuk mengontrol kadar gula darahnya,"katanya.

"Apabila diabetesi memiliki kekhawatiran terhadap kondisi mereka atau mengalami gangguan kesehatan tertentu, maka disarankan untuk segera menghubungi dokter atau tenaga kesehatan. Bersama dengan Tropicana Slim, RSCM FKUI berharap kampanye #Hands4Diabetes2023 ini dapat memberikan pemahaman bagi para diabetesi dan masyarakat umum dalam mencegah, melawan, dan mengelola diabetes," jelasnya.

BACA JUGA:Pemerintah Batanghari Laksanakan Penandatanganan NPHD Tahun 2024

Kondisi diabetes dan komplikasinya diketahui juga berkaitan erat dengan masalah psikologi diabetesi, termasuk rasa cemas dan kondisi depresi. Hal ini dapat menyebabkan turunnya tingkat kualitas hidup diabetesi.

Sehingga, dukungan keluarga sebagai support system terdekat sangatlah dibutuhkan karena kondisi emosional ini dapat mengganggu ketaatan diabetesi dalam menjalankan anjuran pola makan, olahraga, hingga pengobatan yang diperlukan untuk mengontrol kondisi diabetes.

BACA JUGA:Sudirman Pimpin Upacara Hari Pahlawan KE-78 Lingkup Pemprov Jambi

dr. Rudy Kurniawan, SpPD, DipTH, MM, MARS, pendiri Komunitas Sobat Diabet mengatakan,

“Terdapat berbagai bentuk dukungan yang dapat dilakukan keluarga diabetesi, mulai dari dukungan emosi, dukungan apresiasi, dukungan instrumental, hingga dukungan informasi. Dukungan emosi dapat berupa kata-kata motivasi untuk memberi semangat, perhatian (seperti menanyakan kabar dan kondisi), atau bersedia menemani mereka. Dukungan apresiasi bisa berupa pujian yang dapat meningkatkan motivasi mereka dengan instrumental berupa bantuan menyiapkan makanan, bantuan mengingatkan jadwal konsumsi obat dan pemeriksaan rutin, serta bantuan menyediakan alat pengukur kadar gula darah," lanjutannya.

"Sementara itu, dukungan informasi berupa nasihat, saran, atau masukan terkait kondisi diabetes. Dengan dukungan keluarga yang baik, tingkat kualitas hidup pada diabetesi pun akan semakin baik karena terbukti mampu meningkatkan ketaatan para diabetesi dalam mengontrol kondisinya,“ tambah dr. Rudy.

Sumber: