Sunblock Dengan SPF Tinggi Terbukti Ampuh Atau Berisiko, Cek Faktanya
sunblock SPF tinggi-ist-
JEKTVNEWS.COM - Memasuki musim kemarau, cuaca panas menjadi momok tersendiri khususnya bagi sebagian orang yang beraktivitas diluar ruangan. Sunblock atau Tabir Surya menjadi salah satu solusi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Seperti yang diketahui, paparan sinar matahri langsung dapat memicu penuaan dini, warna kulit menjadi gelap dan bahkan memicu kanker kulit.
Disini, sunblock memiliki peran penting untuk melindungi kulit dari radiasi UVA dan UVB. Sebagian orang berpikir menggunakan sunblock dengan tingkat Sun Protect Factor (SPF) yang tinggi akan lebih ampuh melindungi kulit dari sinar matahari. Lalu benarkah sunblock dengan SPF tinggi tersebut ampuh sebagai pelindung kulit atau justru berisiko? Dilansir dari situs resmi kesehatan Halodoc, berikut fakta sunblock dengan SPF tinggi:
1. Terdapat lima jenis skala SPF yang banyak terjual dipasaran, yaitu SPF 15, 30, 50, 75, dan 100. Faktanya dilansir dari liputan6.com, Dr. dr. Shannaz Nadia Y., SpKK(K), MHA, mengatakan bahwa ”produk tabir surya dengan kadar SPF tidak melebihi 50 sudah dirasa cukup dan perlu diingat bahwa SPF hanya memberikan perlindungan dari radiasi UVB, karena tidak semua tabir surya dapat melindungi UVA”. Jadi, alangkah baiknya penggunaan sunblock yang diperlukan tidak lebih tinggi dari SPF 50.
BACA JUGA:Review Buku Batik Jambi, Karya Tulis yang Mengulik Kebudayaan Lokal Daerah Jambi
2. SPF yang terdapat dalam sunblock bermanfaat melindungi kulit dari paparan sinar Ultraviolet B (UVB). UVB merupakan sinar ultraviolet yang berada pada pita gelombang 280-325 nm dan menjadi salah satu penyebab kanker kulit. Jadi sunblock dengan SPF berapapun sebenarnya memiliki manfaat yang sama dan setara.
3. Tingkatan dari kelima SPF sunblock tidak terlalu berbeda jauh. Sunblock dengan SPF 15 mampu melindungi 93 % sinar UVB, SPF 30 melindungi kulit dari 97% UVB, SPF 50% melindungi 98% UVB, SPF 75 melindungi 98-99% UVB dan SPF 100 juga menghalangi sekitar 99% dari sinar UVB.
4. Angka kadar SPF hanya mampu melindungi paparan sinar UVB dan tidak bisa melindungi sinar UVA. UVA merupakan sinar ultraviolet yang berada pada pita gelombang lebih tinggi dari UVB yaitu 315-400 nm (nanometer) dan sekitar 95 % sinar UV yang mencapai tanah adalah sinar UVA. Sinar UVA memang tidak menyebabkan kulit terbakar, tetapi juga tidak bisa disepelekan. Jadi, meskipun sudah memakai sunblock, kulit tidak terlindungi dari sinar UVA.
BACA JUGA:Cara Mengkonsumsi Chia Seed untuk Program Diet
5. Kadar SPF tinggi tidak menunjukkan kemampuan yang sesuai seperti yang diharapkan. Proter dan Gamble (P&G) pernah melakukan penelitian pada beberapa produk sunblock dengan SPF 100 pada lima labolatorium yang berbeda. Hasil penelitian menemukan bahwa 1.7% perubahan transmisi cahaya matahari bisa menurunkan kemampuan SPF tersebut menjadi setara SPF 37 saja.
6. Semakin tinggi angka SPF sunblock, berarti produk tersebut mengandung zat konsentrasi kimia sebagai penyaring sinar surya yang lebih tinggi. Zat konsentrasi kimia yang tinggi ini bisa memicu efek samping seperti kulit terasa panas dan kemerahan, alergi kulit, kerusakan jaringan kulit dan gangguan hormon tertentu.
Jadi, sunblock dengan SPF tinggi manfaatnya tetap setara dengan SPF yang lebih rendah. Penggunaan SPF tinggi secara tidak tepat justru dapat berbahaya dan menyebabkan kerusakan kulit dalam jangka panjang. Bukannya lebih ampuh, justru sunblock dengan SPF tinggi dapat memicu risiko kerusakan pada kulit.
Sumber: