Didominasi Lulusan SD, Ini Profil Pendidikan Jemaah Haji Indonesia Tahun 2025

Didominasi Lulusan SD, Ini Profil Pendidikan Jemaah Haji Indonesia Tahun 2025

Didominasi Lulusan SD, Ini Profil Pendidikan Jemaah Haji Indonesia Tahun 2025--

JEKTVNEWS.COM - Data terbaru per 13 Mei 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama melalui platform Siskohat mengungkapkan fakta menarik terkait latar belakang pendidikan para jemaah haji Indonesia. Dari keseluruhan jemaah yang berangkat tahun ini, tercatat bahwa mayoritas berasal dari lulusan Sekolah Dasar (SD), yakni sebanyak 60.112 orang.

BACA JUGA:Lonjakan PHK Ancam Stabilitas Ketenagakerjaan, Apindo Desak Pemerintah Lakukan Revitalisasi Padat Karya

Posisi kedua ditempati oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jumlah 55.395 jemaah, disusul oleh lulusan Strata 1 (S1) sebanyak 52.870 jemaah. Ketiga kategori ini menunjukkan dominasi yang cukup kuat dalam komposisi pendidikan para jemaah.

Selanjutnya, lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tercatat sebanyak 24.213 orang. Sementara itu, lulusan Diploma atau Sarjana Muda menyumbang 10.876 jemaah, dan lulusan Magister atau S2 tercatat sejumlah 8.414 orang.

Menariknya, meskipun berjumlah jauh lebih sedikit, terdapat pula jemaah haji dari kalangan akademisi tingkat tinggi, yaitu 530 orang yang merupakan lulusan Doktor (S3). Adapun kategori lain-lain, seperti yang tidak tercatat pendidikan formalnya, berjumlah 1.450 orang.

BACA JUGA:“Tastefully Yours” Drama Romansa Kuliner Kang Ha-neul dan Go Min-si yang Siap Menggugah Hati di Netflix

Fakta ini mencerminkan bahwa ibadah haji di Indonesia menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang tingkat pendidikan. Akses dan kemampuan ekonomi untuk melaksanakan rukun Islam kelima ini tidak semata-mata ditentukan oleh latar akademik, melainkan juga oleh niat, persiapan, dan kesempatan yang dimiliki masing-masing individu.

Dominasi lulusan SD sebagai kelompok terbanyak menunjukkan bahwa kelompok usia tua yang rata-rata menyelesaikan pendidikan pada jenjang dasar tetap menjadi mayoritas dalam keberangkatan haji. Sementara itu, peningkatan jumlah jemaah dari kalangan lulusan S1 dan S2 mengindikasikan mulai meningkatnya minat generasi muda berpendidikan tinggi untuk menunaikan ibadah haji sejak dini.

BACA JUGA:Program MBG Buka 90 Ribu Lapangan Kerja Baru, Sarjana Muda Jadi Andalan Penerapan di Daerah

Pemerintah sendiri terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan edukasi manasik haji, agar seluruh jemaah dari berbagai latar belakang pendidikan dapat memahami secara mendalam tata cara dan makna ibadah haji. Hal ini penting mengingat kompleksitas ibadah yang memerlukan kesiapan fisik, mental, dan pemahaman agama yang baik.

 

Dengan data ini, diharapkan dapat menjadi dasar bagi Kementerian Agama dan pihak terkait untuk merancang pendekatan yang tepat dalam penyampaian informasi, pelatihan, dan pembinaan ibadah haji ke depan, sesuai dengan profil pendidikan jemaah yang beragam.

Sumber: