Sering Masuk Angin? Berikut Beberapa Obat yang Bisa Digunakan Untuk Mengobati

Sering Masuk Angin? Berikut Beberapa Obat yang Bisa Digunakan Untuk Mengobati

Ilustrasi Masuk Angin-Galamedia-

JEKTVNEWS.COM - Ada beberapa obat yang bisa membantu meredakan gejala masuk angin. Namun, penting untuk diingat bahwa masuk angin sebenarnya bukanlah suatu kondisi medis, melainkan istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan gejala seperti perut kembung, mual, muntah, pusing, dan sebagainya. Jika gejala berlanjut atau memburuk, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

BACA JUGA:Sering Menggunakan Softlens? Ini Tips Aman Menggunakannya

Berikut beberapa obat yang biasa digunakan untuk meredakan gejala masuk angin:

1. Obat antasida

Obat ini membantu mengurangi kelebihan asam lambung yang dapat menyebabkan gejala masuk angin seperti perut kembung dan mual. Contoh obat antasida yang umum digunakan adalah aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida.

BACA JUGA:Telah Dikonfirmasi, EXO Segera Comeback Bulan Juli Mendatang

2. Obat karminatif

Obat ini membantu mengurangi produksi gas dalam saluran pencernaan dan meredakan perut kembung. Biasanya mengandung simetikon, seperti dimetikon.

3. Obat antiemetik

Obat ini digunakan untuk mengatasi mual dan muntah yang mungkin terjadi akibat masuk angin. Contoh obat antiemetik adalah dimenhidrinat atau metoklopramid.

BACA JUGA:Epic Comeback, Drama Bloodhounds Trending Woo Do Hwan Usai Wamil

Selain obat-obatan, juga bisa mencoba cara-cara alami untuk meredakan masuk angin, seperti minum air hangat dengan perasan jeruk nipis, mengonsumsi jahe atau minta dalam bentuk teh, atau mengompres perut dengan handuk hangat. Penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat, menghindari makanan pedas atau berlemak berlebihan, dan beristirahat yang cukup.

BACA JUGA:Kabar Bahagia! Pemain Film Ada Apa dengan Cinta, Adinia Wirasti Resmi Menikah

Namun, penting untuk diingat bahwa saran di atas hanyalah saran umum. Jika gejala parah atau berkepanjangan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang lebih tepat.

Sumber: