Bangun Kesiangan Apakah Tetap Boleh Melaksanakan Shalat Subuh?

Bangun Kesiangan Apakah Tetap Boleh Melaksanakan Shalat Subuh?

Ilustrasi Sholat-apkpure-

JEKTVNEWS.COM - Shalat merupakan amalan yang pertama kali diminta pertanggungjawabannya sebelum amalan wajib dan sunnah lainnya.

Dengan urgensinya tersebut hingga shalat dikatakan sebagai tiang dari agama. Berdasarkan hukumnya shalat wajib terdiri dari shalat lima waktu dalam kurun waktu sehari semalam (24 jam).

BACA JUGA:Sudah Rutin Pakai Skincare Tapi Belum Ada Perubahan? Coba lakukan ini!

Shalat lima waktu tersebut yaitu shalat Subuh, shalat Zuhur, shalat Ashar, shalat Maghrib, dan shalat Isya. 

Disebut shalat lima waktu lantaran waktu untuk melaksanakan shalat tersebut telah ditetapkan. Shalat Subuh dilakukan dalam rentang waktu dimulai dari saat terbitnya fajar hingga terbitnya matahari.

Shalat Zuhur dimulai dari tergelincirnya matahari hingga bayangan sesuatu menjadi sama dengan tingginya. Shalat Ashar dimulai setelah bayangan sesuatu sama dengan tingginya sampai cahaya matahari mulai berubah menguning. Shalat Maghrib dimulai dari waktu tenggelamnya matahari hingga hilangnya warna kemerahan di langit yang disebut syafaq.

BACA JUGA:Menarik! 5 Cara Ampuh Mengatasi Rambut Rontok, Nomor 3 Mudah dan Praktis

Terakhir shalat Isya dimulai dari setelah hilangnya syafaq hingga pertengahan malam. Beruntungnya saat ini untuk menentukan waktu shalat dapat dilihat dengan mudah dari jam serta lebih mudah disesuaikan untuk setiap daerahnya.

Namun, bagaimana apabila waktu yang telah ditentukan untuk shalat lima waktu terlewat sedangkan shalat belum dilaksanakan? Kemungkinan yang pernah anda alami contohnya bangun kesiangan sehingga rentang waktu untuk melaksanakan shalat telah terlewat.

Atau bagaimana pada shalat lainnya ada tidak terlalu yakin telah melaksanakan shalat atau belum lantaran lupa? 

Dalam sebuah kisah Rasulullah SAW. bersama para sahabatnya yang sedang dalam perjalanan pernah ketiduran dan tidak ada satu orang pun yang terbangun sehingga dapat membangunkan yang lainnya.

BACA JUGA:Menang Comeback, Real Madrid Meraih Kemenangan Atas Sevilla

Rasulullah SAW. pun pada akhirnya terbangun di saat cahaya matahari mengenai mereka yang berarti waktu shalat Shubuh sudah terlewat. Rasulullah pun bersabda dalam sebuah hadist sebagai berikut:

لَيْسَ فِي نَوْمٍ تَفرِيْطُ إِنَّمَا التَفْرِيط عَلَى مَنْ لَمْ يُصَلِّ الصَّلاةَ حَتَّى يَجِيْءَ وَقْتُ الصَّلَاةِ الأُخْرَى، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَلْيُصَلِّهَا حِينَ  يَنْتَبِهَ لَهَا

Artinya: “Tidur bukanlah suatu kelalaian, tetapi yang disebut sebuah kelalaian adalah orang yang tidak melaksanakan shalat sampai masuk waktu shalat yang lainnya.

Sumber: