Mengejutkan, Ini Fakta Bika Ambon Makanan Khas Medan yang Sering Dikira dari Ambon

Mengejutkan, Ini Fakta Bika Ambon Makanan Khas Medan yang Sering Dikira dari Ambon

Ilustrasi Bika Ambon Makanan Khas Medan-lifestyle.okezone-

jektvnews.com - Sebagian orang mengira bahwa Bika Ambon merupakan kue yang berasal dari Ambon Maluku karena ada nama Ambon di dalamnya. Padahal, Bika Ambon merupakan makanan khas Medan, Sumatera Utara yang sering dijadikan oleh-oleh.

Bika Ambon merupakan kue basah yang terkenal dengan warna kuning dan berongga di dalamnya. Bika Ambon juga salah satu kue yang paling digemari di Indonesia dan kerap disajikan di berbagai acara, seperti acara arisan, pesta syukuran, hingga kumpul keluarga saat Idul Fitri.

BACA JUGA:Bulan Ramadan, Korem 042/Gapu Berbagi Takjil Kepada Masyarakat   

Sejarah Bika Ambon Makanan Khas Medan :

Sebagian masyarakat mempercayai bahwa dahulu ada sebuah kawasan bernama Amplas yang wilayahnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian barat dan timur sungai. Pada bagian timur disebut 'Kebon' karena memang banyak kebunnya. Kemudian kue Bika diperkenalkan oleh pendatang Jawa yang memasarkannya di Medan.

BACA JUGA:Komoditas Harga Pangan di Bulan Ramadan, Cek Disini  

Kemudian banyak orang Belanda yang menyukai kue ini. Hingga akhirnya, seorang pengusaha asal Tionghoa berinisiatif untuk memasarkan bika ambon yang diproduksi saat itu. Nama 'Ambon' sendiri diambil dari gabungan nama 'Amplas-Kebon', sehingga kue itu dikenal dengan nama Bika Ambon.

BACA JUGA:Mudik Lebaran 2023, Wapres Ma'ruf Amin Minta Jangan Pakai Motor

Cerita lain yang menyebar juga menjelaskan bahwa nama Ambon bukan berdasarkan tempat pembuatan kue tersebut, melainkan bahasa. Dalam bahasa Medan, kata Ambon artinya empuk tergantung tekstur dari kuenya. sampai saat ini, belum ada yang benar-benar mengetahui pasti cerita mana yang jadi asal muasal makanan  Bika Ambon.

BACA JUGA:Begini Cara Menambah Cuan Saat Di Bulan Ramadan, Simak 8 Tips Jualan kuliner Online Saat Ramadan  

Proses Pembuatan

Sarang-sarang atau lubang pada kue Bika Ambon ini menandakan bahwa proses produksinya tidak mudah. Proses produksi bisa memakan waktu hingga 12 jam. Jika dilakukan secara tradisional dan mendapatkan hasil yang maksimal, maka terdapat beberapa aturan khusus saat membuat Bika Ambon. Diantaranya telurnya harus segar, yaitu baru ditetaskan sehari sebelum digunakan.

Air kelapa yang digunakan harus dibuat dari air kelapa yang tumbuh di pantai. Hal ini dilakukan agar hasil Bika Ambon mengembang sempurna dan tidak bantat.

BACA JUGA:Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sampai Berbagai Langkah Sudah Dilakukan

Sumber: