Bahaya di Balik Renyahnya Makanan Ringan

Bahaya di Balik Renyahnya Makanan Ringan

Makanan ringan-Bernas.id-

JEKTVNEWS.COM- Siapa yang bisa menolak godaan makanan ringan? Keripik kentang, cokelat, atau biskuit seolah menjadi teman setia saat bersantai.

Namun, di balik kelezatannya, makanan ringan menyimpan bahaya yang mengancam kesehatan kita.

Mengapa Makanan Ringan Berbahaya?Kandungan Gula, Garam, dan Lemak Berlebihan, Mayoritas makanan ringan dikemas dengan gula, garam, dan lemak dalam jumlah yang sangat tinggi. 

BACA JUGA:Lidia Rasakan Manfaat Jaringan Luas ATM BRI Hingga ke Tengah Perkebunan Sawit di Seluma

Konsumsi berlebihan zat-zat ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Bahan Tambahan Kimia: Untuk meningkatkan rasa dan daya tahan, banyak makanan ringan mengandung bahan tambahan kimia seperti pengawet, pewarna buatan, dan perasa sintetis. 

Bahan-bahan ini dapat memicu alergi, gangguan pencernaan, bahkan penyakit kronis.

Kalori Kosong, Makanan ringan seringkali disebut sebagai "kalori kosong" karena mengandung sedikit sekali nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral. Akibatnya, kita cenderung merasa lapar lebih cepat dan mengonsumsi lebih banyak makanan.

BACA JUGA:Tiga Kali jadi Debitur KUR BRI sangat Membantu Usaha Angsuran Terjangkau

Kecanduan, Kandungan gula dan lemak dalam makanan ringan dapat memicu pelepasan dopamin, zat kimia dalam otak yang terkait dengan perasaan senang. 

Hal ini dapat menyebabkan kecanduan dan sulit untuk berhenti mengonsumsinya.

Dampak Konsumsi Makanan Ringan Berlebihan.

Obesitas, Konsumsi makanan ringan yang tinggi kalori secara teratur dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh dan obesitas.

BACA JUGA:Usaha Salon di Kediri ini Makin Cuan Sejak Mendapatkan Pemberdayaan BRI dan Bergabung Menjadi AgenBRILink

Sumber: