Kerokan, Tradisi Pengobatan Peninggalan dari Nenek Moyang.

JEKTVNEWS.COM- Kerokan, sebuah praktik pengobatan tradisional yang sudah ada sejak lama di Indonesia, khususnya di Jawa, masih menjadi perdebatan.

Ada yang percaya bahwa kerokan ampuh mengatasi berbagai keluhan seperti masuk angin, pegal-pegal, hingga sakit kepala. Namun, ada pula yang meragukan efektivitasnya dan bahkan khawatir akan risiko yang mungkin timbul.

Kerokan adalah terapi alternatif yang dilakukan dengan menggosokkan benda tumpul seperti koin atau sendok pada kulit yang telah diolesi minyak.

Gesekan ini akan menimbulkan garis merah atau memar pada kulit. Masyarakat percaya bahwa dengan kerokan, "angin" yang menyebabkan berbagai keluhan kesehatan dapat dikeluarkan dari tubuh.

Manfaat Kerokan yang Dipercaya, Meredakan nyeri otot dan sendi: Kerokan diyakini dapat meningkatkan aliran darah ke area yang nyeri, sehingga mengurangi peradangan dan rasa sakit.

BACA JUGA:Mudah Kelola Bisnis dengan Britama Bisnis

Membuang racun: Beberapa orang percaya bahwa kerokan dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh melalui pori-pori kulit.

Menghilangkan masuk angin: Keluhan seperti pilek, hidung tersumbat, dan sakit kepala yang sering dikaitkan dengan masuk angin, diyakini dapat diatasi dengan kerokan.

Meningkatkan sirkulasi darah: Dengan meningkatkan aliran darah, kerokan diharapkan dapat memberikan efek relaksasi dan meningkatkan energi.

Risiko Kerokan, Meskipun banyak diyakini bermanfaat, kerokan juga memiliki beberapa risiko, antara lain:

Iritasi kulit: Gesekan yang terlalu keras dapat menyebabkan iritasi kulit, bahkan luka.

Infeksi: Jika alat yang digunakan tidak steril, risiko infeksi akan meningkat.

BACA JUGA:Kemudahan Tarik Tunai Tanpa Kartu Lewat Brimo, Wati : Sekarang Zaman Sudah Cardless

Perdarahan: Pada beberapa orang, terutama yang memiliki kulit sensitif atau gangguan pembekuan darah, kerokan dapat menyebabkan perdarahan.

Sumber: