Festival Biduk Gedang Bselang Angkut Padi di Kabupaten Merangin Turut Dihadiri Gubernur Jambi

MERANGIN, JEKTVNEWS.COM - Kegiatan rangkaian acara Kenduri Swarnabhumi 2024 "Festival Biduk Gedang Bselang Angkut Padi" digelar di Kabupaten MERANGIN, Jambi, Sabtu (27/7) malam.

Acara yang berlangsung dilapangan Gelanggang Bantai Adat Dusun Baru Tabir, Kecamatan Tabir turut dihadiri Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek yang diwakili oleh Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hesnidar Haris, Pj Bupati Merangin, Pj Bupati Sarolangun; serta pejabat eselon II dari Pemprov Jambi dan Pemkab Merangin.

Sebelum acara dimulai, Gubernur Jambi beserta tamu undangan dijamu makan malam di Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir yang dibangun 1.300 tahun lalu. Setelah itu, rombongan menuju lokasi acara di Gelanggang Bantai Adat Dusun Baru Rantau Panjang Tabir.

Festival ini, sebagai bagian dari rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2024, disambut meriah oleh masyarakat dan tamu undangan. Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi, Al Haris ditandai pemukulan gong.

 

Dalam sambutannya, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud Ristek yang telah menginisiasi acara Swarnabhumi di Jambi. "Kenduri Swarnabhumi sangat mengangkat adat budaya Jambi, turut melestarikan lingkungan dan budaya. Semua daerah telah menggelar acara ini, dan semoga terus berkembang setiap tahun," ujarnya.

BACA JUGA:Asisten I Setda Kabupaten Batanghari Muhammad Rifai Raih Anugerah ASN 2023, Ini Inovasi Prestasinya

Gubernur juga mengakui bahwa sejak tiga tahun lalu, Provinsi Jambi menerima banyak bantuan dari Pemerintah Pusat, terutama di bidang kebudayaan dan pendidikan, dengan dana pendidikan terbesar di Indonesia.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbud Ristek RI, Ahmad Mahendra, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jambi atas pelaksanaan kegiatan ini.

"Kegiatan ini sangat positif dan akan terus berlanjut. Saya juga mengajak masyarakat Jambi untuk melestarikan Geopark Merangin-Jambi yang telah ditetapkan UNESCO sebagai taman bumi," katanya.

BACA JUGA:Penutupan Kades Cup tahun 2024 di Desa Rambutan Masam Batanghari

Sementara itu, Staf Ahli Pemerintahan, Angsori, dalam wawancaranya, mengatakan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Kegiatan ini sangat kreatif dan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian budaya dan lingkungan, khususnya di sepanjang sungai Batanghari," ujarnya.

Sumber: