Polda Jambi Edukasi Hukum dan Kamtibmas Kepada Suku Anak Dalam

Polda Jambi Edukasi Hukum dan Kamtibmas Kepada Suku Anak Dalam

Suku Anak Dalam-YST-

BUNGO, JEKTVNEWS.COM - Sekolah Alam Siginjai Polda Jambi merupakan tempat menambah wawasan maupun belajar aturan hukum dan juga memotivasi anak. Pada beberapa waktu lalu, sekolah alam yang digelar Polda Jambi ini hadir di pemukiman Suku Anak Dalam (SAD) di Dusun Dwi Karya Bhakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten BUNGO

BACA JUGA:MTQ Tingkat Kecamatan Maro Sebo Ilir Batanghari

Edukasi sedari dini ini bertujuan agar suku anak dalam tidak terlibat konflik, serta terpeliharanya keamanan, ketertiban, serta damai berdampingan dengan masyarakat umum. Meskipun seadanya, belasan anak usia Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang merupakan Suku Anak Dalam (SAD) terlihat serius memperhatikan para pengajar berseragam dinas polisi.

Brigadir Dua Seri Sentoso mengatakan kesemua para pengajar yang merupakan anggota polisi Polda Jambi, yang juga berasal dari suku anak dalam ini mengajari wawasan pengetahuan, menjaga kelestarian lingkungan hidup, maupun belajar tentang peraturan hukum.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Talang Banjar Keluhkan Terhadap PKL Liar Berdampak Sepi Pembeli Hingga Kemacetan Jalan

Hingga sedari dini paham dan taat aturan, serta memotivasi, agar para murid rajin belajar dan dapat menggapai cita-cita mereka.

Siska, salah seorang murid mengaku merasa senang. Selain didalam kelas, murid diajari seni budaya disekitar hutan.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Jambi, Kombes Pol Maulana Hamdan menyatakan, didusun tersebut terdapat sekitar 121 jiwa suku anak dalam. 20 orang anak diantaranya belajar di sekolah formal.

BACA JUGA:Polda Jambi Salurkan Ribuan Paket Sembako Kepada Masyarakat

Kehadiran Sekolah Alam Siginjai ini bertujuan untuk menghindari terjadinya berbagai konflik, terpeliharanya keamanan, ketertiban masyarakat dengan baik. Para pengajar direkrut khusus dari warga suku anak ditiap daerah, supaya dapat mengedukasi warga mereka sendiri.

Ditiap akhir bulan, para pelajar suku anak dalam diberi sentuhan psikologis dengan berbagai permainan edukatif, guna menggali potensi bakat dan kemapuan, serta juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan agar kesehatan suku anak dalam itu terjaga.

Sumber: