Keresahan Masyarakat Kota Jambi Terhadap Maraknya Geng Motor
Ardi driver ojek online-Jektvnews-
KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Maraknya aksi geng motor di Kota JAMBI akhir-akhir membuat masyarakat Kota JAMBI khawatir. Mereka mengharap kepada para orang tua untuk menjaga anak- anaknya dengan baik, serta berharap kepada aparat keamanan meningkatkan status pengamanan.
BACA JUGA:Gunakan Kapal Patroli Polres Tanjab Barat Sisir Sungai Pengabuan Bagikan Pelampung
Seperti beberapa waktu lalu, Tim Patroli Serigala Kota Polresta Jambi telah berhasil memetakan kelompok-kelompok geng motor yang beroperasi di wilayah Kota Jambi dan bertahap melakukan aksi pemberantasan terhadap kelompok berandalan yang meresahkan warga tersebut.
Atas aksi pihak kepolisian itu, masyarakat Kota Jambi mengapresiasi. Meskipun, masih terdapat kekhawatiran
Seperti yang dikatakan oleh Eko selaku juru parkir Dinas Perhubungan Kota Jambi saat diwawancarai pada 21 Juni 2024. Dikatakannya, akhir-akhir ini ia was-was terhadap maraknya aksi berandalan bermotor yang kerap beraksi saat malam hari.
BACA JUGA:KPU Provinsi Jambi Mulai Siapkan Logistik PSU
Menurutnya, para orang tua di Kota Jambi mesti melakukan penjagaan ekstra ketat kepada anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi berandalan bermotor yang meresahkan tersebut.
Lebih lanjut, Eko yang kerap bekerja hingga malam hari ini mengharapkan pihak aparat keamanan sebaiknya tidak mentolerir aksi berandalan bermotor yang beraksi. Karena meskipun mereka dibawah umur, namun jika tindakannya diluar batas apalagi sampai membahayakan keselamatan warga, agar ditindak tegas saja.
BACA JUGA:Jalan Desa Ditanami Bonggol Sawit, Akses Masyarakat Terganggu
Hal senada juga disampaikan M. Ali Anafia dan Ardi yang merupakan driver ojek konvensional dan driver ojek online. Menurut Ali, diwilayah tempat tinggalnya dikawasan dekat Alfamart Beringin kerap terjadi aksi-aksi berpotensi kriminal seperti jambret, copet, dan pencurian. Secara pribadi ia juga mengharap kepada pihak aparat keamanan agar rutin melakukan patroli setiap 3 jam sekali agar bisa mencegah terjadinya aksi kriminal.
Sementara, Ardi mengharap agar kejadian naas meninggalnya rekan driver taxi online saat bekerja di malam hari yang kasusnya diusut oleh Polda Jambi beberapa waktu lalu, tidak terjadi lagi. Dan patroli aparat keamanan bisa konsisten dilakukan.
Sumber: