Gelapkan Uang Perusahaan Hingga 9,2 Miliar, Polda Tetapkan Ahli Nuklir UGM Sebagai DPO

JEKTVNEWS.COM - Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur telah menetapkan status tersangka bagi Yudi Utomo Imarjoko, seorang ahli nuklir dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Keputusan itu diumumkan melalui surat penetapan nomor: S.Tap/21/I/RES.1.24/Ditreskrimum, yang dikeluarkan pada 23 Januari 2024.

Polda Jawa Timur telah mengirimkan surat pemanggilan kepada Yudi, namun ia tidak pernah memenuhi panggilan tersebut. Oleh karena itu, penyidik telah memasukkan Yudi ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Menurut Kombes Pol Dirmanto, Kabid Humas Polda Jawa Timur, penyidik telah memanggil Yudi dua kali namun tidak berhasil menemukannya, sehingga akhirnya dikeluarkanlah DPO.

BACA JUGA:Gentala Arasy Masih Menjadi Primadona Liburan Lebaran

Yudi dilaporkan ke Polda Jawa Timur pada 26 Desember 2022 atas dugaan tindak pidana penggelapan dalam jabatan dan atau pencucian uang (TPPU) saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Energi Sterila Higiena. Jumlah uang yang diduga digelapkan mencapai Rp 9,2 miliar.

Johanes Dipa Widjaja, kuasa hukum PT Energi Sterila Higiena, mengungkapkan bahwa sebelum dilaporkan ke polisi, perusahaan telah mencoba menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan dengan memberikan kesempatan kepada Yudi untuk mengembalikan uang yang digelapkannya.

BACA JUGA:Hutan Kota Muhammad Sabki Destinasi Favorit Libur Lebaran

Yudi kemudian menandatangani surat pernyataan pada 21 November 2022, berjanji akan mengembalikan uang tersebut paling lambat pada 5 Desember 2022.

Namun, hingga saat ini uang tersebut belum dikembalikan.

Dipa menjelaskan bahwa uang tersebut digunakan oleh Yudi tanpa sepengetahuan dan persetujuan dewan direksi dan dewan komisaris, untuk kepentingan pribadi seperti membeli rumah, tanah, dan mobil.

BACA JUGA:Sidak Pengecekan Kehadiran 97,6 Persen ASN Dan TKK Kota Jambi Hadir Tepat Waktu

PT Energi Sterila Higiena adalah perusahaan yang bergerak di bidang sterilisasi untuk bahan pangan, kesehatan, dan kosmetik. Yudi adalah direktur pertama di perusahaan tersebut.

Sumber: