Rebound IHSG di Tengah Fluktuasi, Rekomendasi Saham dan Analisis Perdagangan Siang Ini!

Rebound IHSG di Tengah Fluktuasi, Rekomendasi Saham dan Analisis Perdagangan Siang Ini!

IHSG Melemah Akibat Sentimen Negatif di Bursa Saham Asia--

JEKTVNEWS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia berpotensi mengalami rebound pada perdagangan Selasa, 5 Maret 2024, setelah mengalami penurunan pada sesi sebelumnya. CEO Yugen Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, membagikan pandangannya terkait pola gerak IHSG yang masih menunjukkan kecenderungan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan terbatas. Faktor fluktuasi nilai tukar rupiah dianggap masih menjadi elemen kunci yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG dalam jangka pendek.

BACA JUGA:Wajah Emiten Penghuni Papan Akselerasi

"Sentimen dari rilis data kinerja emiten akan turut mewarnai pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," papar William Surya Wijaya dalam publikasi risetnya. Analis finansial ini juga memberikan proyeksi bahwa IHSG pada hari ini cenderung bergerak sideways dalam rentang 7.256-7.373. Sementara pada perdagangan Senin, 4 Maret 2024, IHSG tercatat turun 0,48% atau 35,15 poin menjadi 7.276,74. Dalam rentang sesi, indeks komposit bergerak di antara 7.259 hingga 7.328. Transaksi perdagangan mencapai 20,53 miliar saham dengan nilai sebesar Rp7,64 triliun dan frekuensi mencapai 1,24 juta kali.

Namun, terdapat sejumlah saham pilihan yang direkomendasikan oleh William Surya Wijaya untuk diincar oleh para investor. Rekomendasi saham pilihannya meliputi TLKM, BMRI, GGRM, ASII, SMRA, AKRA, dan LSIP. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami potensi pertumbuhan dan resiko dari masing-masing saham ini. Adapun selama sesi perdagangan, 196 saham menguat, 321 saham melemah, dan 254 saham stagnan. Kapitalisasi pasar secara keseluruhan tercatat sebesar Rp11.690 triliun. Dari saham-saham berkapitalisasi pasar besar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terpantau mengalami penurunan paling dalam, sebesar 1,22% ke level Rp6.050. Diikuti oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik taipan Prajogo Pangestu yang turun 1,21% ke level Rp6.125 per saham.

BACA JUGA:Gaji PNS, TNI, Polri, dan PPPK Naik 8 Persen, Rapel Cair Hari Ini!

Sementara itu, beberapa saham dari portofolio Prajogo Pangestu memperlihatkan dinamika yang berbeda. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menjadi saham big cap dengan kenaikan tertinggi, mencapai 2,57% ke level Rp4.790. Sedangkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengalami kenaikan sebesar 0,51% ke level Rp3.940 per saham. Dalam segmen transaksi terbesar, saham-saham andalan seperti BBCA dan BBRI mencatatkan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp428,6 miliar dan Rp427,9 miliar. Sementara itu, saham GOTO, meskipun memiliki nilai transaksi sebesar Rp385,9 miliar, mengalami penurunan sebesar 7,25% ke Rp64 per saham.

Namun, di sisi lain, terdapat saham-saham yang mencatatkan penurunan signifikan. PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) merosot 15,72% ke level Rp386 per saham, diikuti oleh PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) milik Grup Bakrie yang turun 15,69% ke level Rp430 per saham. Dengan dinamika perdagangan yang cenderung fluktuatif, para investor perlu mempertimbangkan dengan hati-hati potensi pertumbuhan dan resiko dari masing-masing saham. Analisis mendalam dan pemahaman terhadap faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pergerakan IHSG menjadi kunci utama dalam pengambilan keputusan investasi. Para pelaku pasar diharapkan dapat memanfaatkan rekomendasi saham dan analisis pergerakan IHSG ini untuk merancang strategi perdagangan yang tepat.

BACA JUGA:Membanggakan, Sinsen Raih Best Performance Main Dealer Championship Awards

Sumber: