Proyeksi Pergerakan IHSG Diduga Melemah dan Rekomendasi Saham Unggulan Hari Ini

Proyeksi Pergerakan IHSG Diduga Melemah dan Rekomendasi Saham Unggulan Hari Ini

Indeks Saham Menguat, Investor Asing Net Sell Rp876,8 Miliar--

JEKTVNEWS.COM - Proyeksi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) mengindikasikan potensi pelemahan dalam perdagangan Rabu, 18 Oktober 2023. William Surya Wijaya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, menyatakan bahwa IHSG sedang menjalani fase teknikal rebound setelah mengalami konsolidasi wajar beberapa waktu lalu. Namun, ia memprediksi bahwa indeks akan bergerak datar pada hari ini. Menurut William, data ekonomi terbaru yang akan dirilis kemungkinan tidak akan mengalami perubahan signifikan dalam suku bunga, yang dapat mencerminkan stabilitas ekonomi. Hal ini diharapkan akan membantu meningkatkan performa IHSG dalam beberapa waktu ke depan. Ia memperkirakan bahwa indeks saham akan berada dalam kisaran antara level support 6.789 dan resistance 6.978.

BACA JUGA:OJK Sanksi PT Berlian Aset Manajemen Juga BCA Terkait dalam Kasus Pelanggaran Pasar Modal

William juga memberikan rekomendasi saham pilihan, termasuk SMGR, GGRM, JSMR, ITMG, TLKM, UNVR, BSDE, dan SMRA. Namun, William Hartanto, seorang praktisi pasar modal dan pendiri WH-Project, melihat bahwa saat ini belum ada pemicu kuat yang dapat mendorong IHSG mencapai level 7.000. Menurutnya, IHSG cenderung mengalami pelemahan dalam kisaran 6.823 hingga 7.000. Hartanto mencatat bahwa meskipun terlihat menjanjikan, penguatan IHSG sebelumnya tidak diiringi oleh peningkatan nilai transaksi. Sebaliknya, nilai transaksi justru mengalami penurunan pada sesi perdagangan sebelumnya, yang belum memperlihatkan kepastian bahwa IHSG akan kokoh menuju level 7.000.

BACA JUGA:Prospek Pasar Saham Indonesia, Sentimen dan Rekomendasi Saham untuk Pekan Ini!

Pada sesi perdagangan Selasa, 17 Oktober 2023, IHSG mengalami kenaikan hingga mencapai posisi 6.939, dengan pertumbuhan sebesar 43,32 poin atau 0,63 persen dibandingkan dengan sesi sebelumnya. Transaksi mencapai Rp9,13 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 21,77 miliar saham.

Sumber: