Yayasan AHM Kolaborasi dengan UIN Yogyakarta Kembangkan Eduwisata
Bupati Sleman - Kustini Sri Purnomo bersama Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin sedang melihat area pengembangan Desa Bendosari, Sleman- Yogyakarta.-Humas Sinsen-
JAKARTA, JEKTVNEWS.COM - Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menggelar program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Satu Hati bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga untuk mengembangkan Desa Bendosari, Sleman-Yogyakarta menjadi tujuan eduwisata. Program ini hadir sebagai dukungan terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam membangun kualitas Sumber Daya Manusia yang lebih unggul.
Program pertama KKN Tematik Satu Hati ini dibuka oleh Bupati Sleman Dra.Hj. Kustini Sri Purnomo, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga Dr.H.Mamat Rahmatullah,MM, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. Muhrisun,S.Ag.,BSW.,M.Ag.,MSW serta Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin, Selasa (18/7).
Dalam program ini, Yayasan AHM bersinergi dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengembangkan kebun buah seluas 3 hektar sebagai sarana edukasi sekaligus wisata. Para mahasiswa dari kampus ini terjun langsung mendampingi masyarakat Bendosari dan berinoviasi dalam memajukan desa eduwisata berkolaborasi dengan Kelompok Masyarakat Pengelola Eduwisata Kebun Buah Bendosari dan Kampung Jamur.
BACA JUGA:Suka Mendaki? Berikut Merupakan Cara Memilih Carrier yang tepat
Pada tahap awal, kawasan kebun buah terpadu dikembangkan dengan pembangunan infrastruktur pendukung seperti akses jalan, membangun pergola dan galeri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), menambah gazebo, memperbaiki toilet dan mushola agar lebih nyaman bagi para pengunjung. Untuk mendukung ekonomi masyarakat, Yayasan AHM juga turut menanam pohon buah lokal sebanyak 440 pohon yang terdiri dari pohon markisa, matoa dan mangga.
Pengembangan kawasan eduwisata Desa Bendosari ini juga didukung oleh PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing, PT Musashi Auto Parts Indonesia, PT Suryaraya Rubberindo Industries dan PT Yutaka Manufacturing Indonesia.
BACA JUGA:Sajikan Sensasi Wisata Alam, Jalan Tol Padang-Pekanbaru Siap Menghubungkan Sumatera Barat dan Riau
Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan KKN Satu Hati berorientasi melakukan pendampingan melalui program pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan. Karena itu, program ini membutuhkan sinergi dan dukungan dengan beragam pemangku kepentingan, termasuk kampus, masyarakat dan pemerintah setempat.
“Mahasiswa dengan didampingi para dosen menjadi aktor utama program pengembangan Kebun Buah Bendosari ini. Mereka berada di garda terdepan mengaplikasikan ilmunya melalui program pemberdayaan berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat. Sarana edukasi ini diharapkan dapat mendukung keberlangsungan petani & UMKM lokal melalui pelatihan dan galeri produk masyarakat,” ujar Muhib.
KKN Tematik Satu Hati ini menjadi salah satu program Yayasan AHM untuk turut membangun kualitas SDM melalui kerjasama yang terintegrasi dengan pemerintah, akademisi, komunitas, dan masyarakat. Program ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat kampus UIN Sunan Kalijaga, yang tahun ini mengirimkan lebih dari 3.300 mahasiswa ke 45 kabupaten di Indonesia.
BACA JUGA:Sang Penguasa Dunia Bawah Hades di Record of Ragnarok
Beasiswa Bangun Negeri
Selain gelar KKN Tematik Satu Hati, Yayasan AHM juga memberikan dukungan dana operasional bagi 8 tim KKN mahasiswa terbaik dari berbagai kampus di Tanah Air. Mereka berhasil memasuki babak final kompetisi proposal KKN yang bertajuk SDG’s Future Leader yang dikhususkan untuk para mahasiswa penerima beasiswa Yayasan dari berbagai kampus yang tersebar di Ambon hingga Aceh.
Konsep pengabdian masyarakat ini telah diuji pada Senin (17/7) melalui proses pemaparan, presentasi dan pendalaman materi. Para juri melihat kedalaman mahasiswa memahami latar belakang masalah dan pemberian alternatif solusi, keunikan program, serta sejauh mana peran mahasiswa berpartisipasi di masyarakat sehingga memberikan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial.
Sumber: