Inovasi Kolaboratif di Tingkat Daerah Bantu Wujudkan Pendidikan Dasar Berkualitas

Inovasi Kolaboratif di Tingkat Daerah Bantu Wujudkan Pendidikan Dasar Berkualitas

The SMERU Research Institute (SMERU) dan Tanoto Foundation-Tanoto Foundation-

JAKARTA, JEKTVNEWS.COM - Sejak desentralisasi dua dekade lalu, pemerintah daerah bertanggung jawab atas kualitas pendidikan dasar di wilayahnya. pemerintah daerah juga dapat menciptakan inovasi pendidikan untuk mengatasi masalah pendidikan sesuai dengan konteks daerahnya.

Akan tetapi, pemerintah tentu saja tidak dapat bekerja sendiri; upaya ini perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, khususnya yang menaruh perhatian pada bidang pendidikan. 

The SMERU Research Institute (SMERU) dan Tanoto Foundation hari ini menyelenggarakan Forum Kajian Pembangunan (FKP) 2023 – Seri 3 “Inovasi Kolaboratif Daerah: Mewujudkan Pendidikan Dasar Berkualitas” guna mendiskusikan pelaksanaan inovasi pendidikan di daerah, serta peran lembaga nonprofit dan filantropi independen dalam membantu pemerintah mengatasi tantangan pendidikan, Rabu (21/6).

BACA JUGA:Perusahaan BUMN PT Pertamina Hulu Rokan Buka 11 Posisi Strategis di Provinsi Riau, Cek Persyaratan disini!

Kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Organisasi Nonpemerintah Demi Pendidikan Dasar Berkualitas 

Kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi nonpemerintah memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Kedua belah pihak dapat saling melengkapi dalam mengidentifikasi dan mengatasi tantangan pendidikan yang nyata di lapangan. 

BACA JUGA:Resmi Dibuka, MTQ ke 4 Tingkat Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi

Athia Yumna, Wakil Direktur Bidang Penelitian dan Penjangkauan The SMERU Research Institute mengatakan, itu sebabnya, SMERU melalui Program RISE di Indonesia melakukan penelitian dengan bekerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah. 

“SMERU berkomitmen untuk mendukung terwujudnya pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia. Melalui Program RISE di Indonesia, SMERU berkolaborasi dengan beberapa pemerintah daerah guna menemukan akar masalah pendidikan di daerah-daerah tersebut, serta mencari solusi yang paling tepat untuk daerah-daerah tersebut berdasarkan temuan studi-studi RISE,” ujar Athia.

Kerja sama antara pemerintah daerah dan lembaga nonpemerintah juga dapat mendorong timbulnya inovasi pendidikan lokal. 

Sebagaimana dilakukan oleh Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981. Melalui Program PINTAR, Tanoto Foundation membantu guru dan calon guru dalam menghasilkan siswa berdaya saing tinggi, bernalar kritis, dan inovatif. 

BACA JUGA:Bunyikan Sirine dan Kembang Api, MTQ ke 4 Tingkat Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi Resmi Dimulai

“Tanoto Foundation berkomitmen menjadi pendorong perubahan untuk terciptanya pendidikan berkualitas, yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami juga berkomitmen untuk mendukung pemerintah daerah guna terciptanya praktik-praktik baik pembelajaran yang akan menjadi model bagi sekolah dan kabupaten/kota lain,” ungkap M. Ari Widowati, Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation.

Peran organisasi masyarakat dalam mendukung terwujudnya pendidikan berkualitas mendapat apresiasi oleh pemerintah. Dalam sambutannya, Prof. Nunuk Suryani, M.Pd., Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, mengatakan, kolaborasi yang terjadi merupakan bentuk gotong royong untuk pendidikan Indonesia, yang juga menjadi hal integral dalam paket kebijakan Merdeka Belajar.

Sumber: