Maju Pemilu 2024, Ratu Munawaroh Tegaskan PDIP Berkomitmen Perjuangkan Kaum Perempuan dan Disabilitas

JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan yang juga sebagai bakal calon legislatif untuk DPR RI, Ratu Munawaroh berkomitmen untuk menyuarakan persoalan perempuan. Keterwakilan harus betul-betul dipertanggungjawabkan bukan hanya memenuhi kuota, tapi kaum perempuan juga layak untuk dierjuangkan.

DPD PDI-Perjuangan Provinsi Jambi telah melakukan pengajuan pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) ke KPU Provinsi Jambi, Kamis 11 Mei 2023.

BACA JUGA:Pasca Dilantik Gubernur Jambi, PJ Bupati Bachyuni Lakukan Pembenahan di Muaro Jambi

Hasilnya, berkas persyaratan 55 orang Bacaleg yang diajukan DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi dinyatakan lengkap dan diterima oleh KPU Provinsi Jambi. 

Menariknya, dalam proses pendaftaran ini, Kehadiran Tim PDI Perjuangan Provinsi Jambi diiringi oleh penampilan dari karate shindoka, jambi kreatif, reog dan hadroh.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Bidang Politik sekaligus Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi Ratu Munawaroh mengatakan, pendaftaran Bacaleg hari ini dilakukan secara serentak oleh PDI Perjuangan di seluruh Indonesia, mulai dari DPP, DPD, DPC melakukan pendaftaran ke KPU sebagai salahsatu partai peserta Pemilu 2024 mendatang.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca di Jambi Tanggal 12 Mei, Malam Hari Sebagian Wilayah Cerah Berawan

Ratu Munawaroh yang juga sebagai Bacaleg untuk DPR RI dapil Jambi menegaskan bahwa PDI Perjuangan Provinsi Jambi dalam pemilu 2024 berkomitmen memperjuangkan tentang bakal calon legistalif perempuan dan juga kaum disabilitas.

Ada dua nama yang sudah terdaftar saat ini dari kaum disabilitas atas nama Ratu mas Dewi dan Deti/ dapil Kota Jambi, Hal ini merupakan aksi nyata yang diperjuangkan PDI Perjuangan.

BACA JUGA:Daftarkan Bacaleg ke KPU Kota Jambi, PDI- Perjuangan Kota Jambi Targetkan 9 Kursi DPRD

Lebih lanjut, Ratu Munawaroh menyampaikan persoalan perempuan di Jambi sama dengan persoalan diseluruh indonesia, bagaimana masalah perempuan keterwakilannya harus betul-betul dipertanggungjawabkan dan didengungkan bukan semata mata memenuhi kuota/ tapi kaum perempuan juga mampu dan memang layak untuk dierjuangkan.

Sumber: