Tim Gabungan Polda Sumut Temukan Sejumlah Barang Bukti di Rumah AKBP AH dalam Kasus Penganiayaan

Tim Gabungan Polda Sumut Temukan Sejumlah Barang Bukti di Rumah AKBP AH dalam Kasus Penganiayaan

Tim Ditreskrimum dan Propam Polda Sumatera Utara pada hari Rabu (26/4) melakukan penggeledahan rumah milik AKBP Achiruddin Hasibuan (AKBP AH)-pmjnews-

Jektvnews - Tim Ditreskrimum dan Propam Polda Sumatera Utara pada hari Rabu (26/4) melakukan penggeledahan rumah milik AKBP Achiruddin Hasibuan (AKBP AH) di Jalan Karya Dalam/Sinumba Raya, Kecamatan Medan Helvetia.

Penggeledahan dilakukan secara tertutup, Dari dalam rumah, pihak kepolisian membawa barang bukti yang dimasukkan ke dalam mobil tim Inafis yang ikut dalam penggeledahan.

BACA JUGA:Evakuasi ke Jeddah Arab Saudi, 110 WNI di Sudan Diterbangkan Pakai Pesawat Boeing 737 A-7305 TNI AU

“Selama dua jam kita melakukan penggeledahan sejumlah barang bukti telah diamankan dari dalam rumah,” kata Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono, dikutip dari pmjnews, Rabu (26/4).

Sementara, untuk barang bukti berdasarkan keterangan pelapor mengenai laras panjang, pihak tim Ditreskrimum dan Propam Polda Sumatera Utara tidak menemukan barang tersebut.

“Untuk keterangan pelapor mengenai adanya senjata laras panjang itu tidak ada ditemukan. Tetapi penyidik mendapati senjata Air Softgun milik AKBP AH,” ujarnya.

Kemudian, tim Ditreskrimum dan Propam Polda Sumatera Utara melaporkan menemukan senjata Air Softgun.

“Untuk senjata Air Softgun yang ditemukan itu nantinya akan diselidiki dari mana asalnya dan peruntukkannya,” imbuhnya.

BACA JUGA:Tradisi Perkenalan Warga Baru di Distrik Malagaineri Pegunungan Papua

Terkait dengan decoder CCTV yang turut diamankan saat penggeledahan, berdasarkan keterangan penghuni rumah mengaku CCTV telah rusak. Meski begitu peyidik tetap membawanya untuk proses penyelidikan.

“Penyidik nantinya akan terus melakukan penyelidikan,” jelasnya.

Barang bukti yang diamankan dalam proses penggeledahan tersebut diantaranya yakni senjata Air Softgun, decoder CCTV, dan beberapa barang lainnya. Barang bukti tersebut nantinya dimasukkan ke dalam berkas penyelidikan.

Sebelumnya, permasalahan tersebut berawal dari kaca spion mobil korban diduga dirusak oleh anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan yaitu AH. Kemudian Ken Admiral mendatangi rumah AH untuk meminta pertanggungjawaban.

Namun sesaat di rumah anak oknum perwira polisi tersebut, Ken Admiral mendapatkan perlakukan yang tidak menyenangkan hingga terjadi penganiayaan.

Sumber: