Manfaatkan Jabatan dan Merusak Citra Polri, Mantan Kapolda Sumbar Dituntun 20 Tahun Penjara

Manfaatkan Jabatan dan Merusak Citra Polri, Mantan Kapolda Sumbar Dituntun 20 Tahun Penjara

Teddy Minahasa saat di Pengadilan-pmjnews-

jektvnews.com - Terdakwa Irjen Pol Teddy Minahasa yang merupakan mantan Kapolda Sumatera Barat dijatuhi tuntutan oleh jaksa penuntut umum dengan pidana 20 tahun penjara atas kasus dugaan peredaran narkotika jenis sabu.

Dalam menjatuhkan tuntutan terhadap terdakwa Teddy, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertimbangkan berbagai pertimbangan, yakni hal memberatkan dan meringankan.

BACA JUGA:Komoditas Harga Pangan di Bulan Ramadan, Cek Disini

Hal tersebut disampaikan JPU dalam sidang dengan agenda pembacaan tuntutan pidana di Pengadilan Negeri Jakarta Barat hari ini Kamis (30/3).

Salah satu hal yang memberatkan tuntutan terhadap terdakwa Teddy yakni perbuatannya yang merusak kepercayaan publik terhadap penegak hukum yakni Polri.

“Perbuatan Terdakwa telah merusak kepercayaan publik kepada Institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang anggotanya kurang lebih 400.000 personel,” ujar Jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (30/3).

BACA JUGA:Persoalan Angkutan Batu Bara di Jambi, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus : Kekacauan ini Harus Ada Jalan Keluarnya

Selain itu, hal memberatkan lainnya terhadap terdakwa yakni perbuatannya tidak mencerminkan sebagai  penegak hukum dengan jabatan Kapolda, yang semestinya memberantas peredaran narkotika. Juga terdakwa Teddy tidak mendukung program pemberantasan narkoba.

“Terdakwa merupakan Anggota Kepolisan Republik Indonesia dengan jabatan Kepala Polisi Daerah Provinsi Sumatera Barat dimana sebagai seorang penegak hukum terlebih dengan tingkat jabatan Kapolda seharusnya terdakwa menjadi Garda terdepan dalam memberantas peredaran gelap narkotika,"katanya.

"Namun terdakwa justru melibatkan dirinya dan anak buahnya dengan memanfaatkan jabatannya dalam peredaran gelap Narkotika sehingga sangat kontradiksi dengan tugas dan tanggung sebagai Kapolda dan tidak mencerminkan sebagai seorang aparat penegak hukum yang baik dan mengayomi masyarakat,” paparnya.

BACA JUGA:Jalan Nasional di Jambi Dilarang untuk Angkutan Batu Bara Lewat

Teddy Minahasa juga disebutkan menikmati keuntungan dari hasil penjualan narkotika jenis sabu dan juga merusak nama baik institusi Polri. Jaksa juga menilai terdakwa Teddy Minahasa tidak mengakui perbuatannya dan menyangkal juga berbelit-belit dalam memberikan keterangan selama persidangan.

“Terdakwa menyangkal dari perbuatannya dan berbelit-belit dalam memberikan keterangan,” ucapnya.

BACA JUGA:Dua Maknae EXO, Sehun Dan kai Menggemparkan Penggemar Karena Konten Baru Mereka Melakukan

Sumber: