Eks Marinir TNI AL Viral Berseragam Militer Rusia, TNI Ungkap Fakta Pemecatan dan Desersi

Eks Marinir TNI AL Viral Berseragam Militer Rusia, TNI Ungkap Fakta Pemecatan dan Desersi--
JEKTVNEWS.COM - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memberikan klarifikasi resmi terkait beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang diduga merupakan mantan prajurit Marinir TNI AL mengenakan seragam militer Rusia. Video tersebut menuai perhatian luas dari publik setelah diunggah oleh akun TikTok @zstorm689 dan memperlihatkan sosok pria yang tampak mengenakan dua seragam berbeda, yakni seragam TNI AL dan seragam militer Rusia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hadi, dalam pernyataannya menjelaskan bahwa pria yang muncul dalam video tersebut adalah Sersan Dua (Serda) Satria Arta Kumbara. Menurutnya, Serda Satria sudah tidak lagi menjadi anggota aktif militer karena telah resmi diberhentikan dari dinas kemiliteran sejak tahun 2023.
Laksma TNI Wira menyampaikan bahwa pemecatan terhadap Serda Satria dilakukan berdasarkan putusan pengadilan militer secara in absentia, atau tanpa kehadiran yang bersangkutan, pada tanggal 6 April 2023. Sidang tersebut digelar oleh Pengadilan Militer II-08 Jakarta. Dalam amar putusannya, Serda Satria dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun serta sanksi tambahan berupa pemecatan dari dinas kemiliteran.
"Yang bersangkutan telah melakukan tindakan desersi sejak 13 Juni 2022, dan tidak pernah kembali bertugas hingga proses hukum berlangsung. Oleh sebab itu, sidang dilakukan tanpa kehadiran terdakwa," ungkap Wira.
BACA JUGA:Haji Jadi Trending di Twitter, Rektor UIN Jambi: Ini Bentuk Dukungan Positif untuk Kemenag RI
Lebih lanjut dijelaskan, vonis terhadap Serda Satria telah berkekuatan hukum tetap sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 dan ditetapkan pada 17 April 2023. Tindakan desersi yang dilakukan Satria mengacu pada pelanggaran berat dalam lingkungan militer karena menyangkut ketidakhadiran tanpa izin dalam jangka waktu lama.
Setelah dipecat, Serda Satria kembali menjadi sorotan publik setelah muncul dalam video yang menunjukkan dirinya seolah bergabung dengan pasukan militer Rusia, diduga sedang menjalankan misi di wilayah konflik Ukraina. Video itu menunjukkan keterlibatannya dalam aktivitas militer, termasuk latihan bersenjata dan momen kebersamaan dengan tentara Rusia. Selain itu, terdapat pula potongan-potongan video yang menampilkan kutipan dan pesan pribadi, yang menambah daya tarik konten tersebut di media sosial.
Kendati demikian, TNI AL memastikan bahwa segala bentuk aktivitas Satria setelah diberhentikan dari dinas militer tidak lagi berada dalam tanggung jawab institusi TNI. "Sejak resmi diberhentikan dengan tidak hormat, segala aktivitas individu tersebut bukan lagi bagian dari kewenangan TNI AL," tegas Laksma Wira.
BACA JUGA:Tragedi di Parkiran Swalayan Jambi! Taruna IPDN dan Mahasiswi Tewas Diduga Keracunan AC dalam Mobil
Fenomena ini menimbulkan beragam reaksi di kalangan masyarakat, sebagian mengkhawatirkan dampaknya terhadap citra dan keamanan negara, terutama jika benar yang bersangkutan terlibat dalam operasi militer asing. Meski belum ada konfirmasi dari otoritas Rusia mengenai status resmi Satria, kemunculannya dalam seragam mereka menjadi sorotan tajam.
Terkait kemungkinan keterlibatan warga negara Indonesia dalam konflik militer luar negeri, para ahli hukum internasional dan pertahanan menyarankan agar pemerintah segera mengevaluasi sistem pengawasan dan memperketat regulasi bagi mantan prajurit agar tidak terlibat dalam aktivitas militer negara asing, yang bisa berdampak pada hubungan diplomatik Indonesia dengan negara lain.
Peristiwa ini menambah deretan kasus desersi yang berakhir dengan kontroversi. Masyarakat pun diimbau untuk lebih bijak dalam menanggapi video viral semacam ini dan menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang sebelum menarik kesimpulan yang bisa menyesatkan opini publik.
Sumber: