Dampak Mengunyah Permen Karet bagi Kesehatan
Dampak mengunyah permen karet bagi kesehatan-Depositphotos-
JEKTVNEWS.COM- Mengunyah permen karet adalah kebiasaan yang sering dilakukan untuk menghilangkan rasa bosan, meredakan stres, atau sekadar menyegarkan napas. Meskipun terkesan sepele, mengunyah permen karet memiliki berbagai dampak bagi kesehatan yang dapat bersifat positif maupun negatif, tergantung pada frekuensi konsumsi, jenis permen karet, dan cara mengonsumsinya.
Salah satu manfaat utama mengunyah permen karet adalah kemampuannya untuk merangsang produksi air liur. Ketika seseorang mengunyah, kelenjar ludah akan menghasilkan lebih banyak air liur, yang dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan mengurangi bakteri dalam mulut.
Hal ini berkontribusi pada kesehatan gigi dan mulut dengan cara mengurangi risiko pembentukan plak dan menghambat perkembangan gigi berlubang. Permen karet bebas gula, terutama yang mengandung xylitol, bahkan disebut-sebut dapat mengurangi risiko gigi berlubang, karena xylitol merupakan pemanis alami yang tidak merangsang pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan gigi.
BACA JUGA:Petani Merugi Akibat Hujan Deras yang Berkepanjangan
Selain itu, mengunyah permen karet dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus. Aktivitas mengunyah meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga menyediakan lebih banyak oksigen dan nutrisi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat meningkatkan kewaspadaan, memperbaiki mood, dan meredakan ketegangan. Karena itu, banyak orang memilih untuk mengunyah permen karet saat bekerja atau belajar sebagai cara untuk meningkatkan performa mental mereka.
Permen karet juga dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan atau ngemil, sehingga bermanfaat bagi mereka yang mencoba mengontrol berat badan. Rasa manis dari permen karet, terutama yang bebas gula, dapat mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan manis atau berkalori tinggi. Efek mengunyah yang berkelanjutan dapat memberikan sensasi kenyang yang sementara, membantu seseorang untuk lebih mengontrol pola makan mereka.
Namun, di sisi lain, kebiasaan mengunyah permen karet juga memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan. Salah satunya adalah risiko gangguan pada sendi temporomandibular (TMJ), yaitu sendi yang menghubungkan rahang dengan tengkorak.
BACA JUGA:Manfaat Kopi, Lebih dari Sekedar Minuman Penambah Semangat
Mengunyah terlalu sering atau terlalu lama dapat memberikan tekanan berlebihan pada sendi ini, menyebabkan ketegangan otot di sekitar rahang. Pada beberapa kasus, hal ini bisa menimbulkan rasa nyeri, kelelahan otot rahang, atau bahkan gangguan sendi temporomandibular yang lebih serius.
Kebiasaan mengunyah permen karet juga dapat memicu produksi gas berlebih dalam sistem pencernaan. Saat seseorang mengunyah permen karet, mereka cenderung menelan udara lebih banyak, yang dapat menyebabkan perut kembung, produksi gas, dan rasa tidak nyaman pada perut. Bagi beberapa orang, terutama yang memiliki sindrom iritasi usus (IBS), kebiasaan ini bisa memicu gejala yang lebih parah, seperti perut kembung dan sakit perut.
Selain itu, jika permen karet yang dikonsumsi mengandung gula, ada risiko terhadap kesehatan gigi dan berat badan. Permen karet yang manis dapat meningkatkan risiko gigi berlubang karena gula merupakan makanan bagi bakteri di dalam mulut.
Bakteri ini menghasilkan asam yang dapat merusak enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang dalam jangka panjang. Bagi mereka yang mengonsumsi permen karet dalam jumlah besar, kandungan kalori dari gula dalam permen karet juga dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Potensi Tanah Longsor Meningkat
Sumber: