Kurangnya Pemanasan Sebelum Berolahraga Dapat Menyebabkan Cedera

Kurangnya Pemanasan Sebelum Berolahraga Dapat Menyebabkan Cedera

pentingnya melakukan pemanasan sebelum berolahraga -Inspirasi Shopee -

JEKTVNEWS.COM- Pemanasan sebelum berolahraga adalah langkah penting yang sering kali diabaikan oleh banyak orang. Padahal, Pemanasan memiliki peran krusial dalam mempersiapkan tubuh, baik secara fisik maupun mental, sebelum memulai aktivitas fisik yang lebih intens. 

Pemanasan membantu otot dan sendi menjadi lebih fleksibel. Dengan melakukan peregangan dan gerakan yang mempersiapkan otot, tubuh menjadi lebih siap untuk melakukan gerakan-gerakan yang lebih sulit. Fleksibilitas ini penting untuk mencegah cedera, terutama pada otot dan sendi yang bisa mengalami tekanan besar saat olahraga

BACA JUGA:Membuang Sampah Sembarangan, Tentu Saja Membuat Ancaman Besar Untuk Lingkungan dan Kesehatan

Pemanasan juga berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke otot. Saat tubuh memanas, sirkulasi darah yang meningkat membantu otot mendapatkan lebih banyak oksigen dan nutrisi. Hal ini membuat otot lebih siap dalam menghadapi aktivitas fisik yang berat.

Cedera seperti kram dan strain, sering terjadi saat tubuh tidak dipersiapkan dengan baik sebelum berolahraga. Tanpa pemanasan, otot cenderung lebih tegang dan rentan terhadap sobekan atau cedera lainnya.

Ketika tubuh dalam keadaan siap, performa olahraga pun akan meningkat. Pemanasan membantu mengoptimalkan gerakan dan ketahanan tubuh selama berolahraga, sehingga hasil yang dicapai pun bisa lebih maksimal.

BACA JUGA:Seribu Manfaat dari Jahe, Tidak Akan Bosen Kalau di Buat Minuman

Banyak orang melewatkan pemanasan dengan alasan waktu atau sekadar ingin langsung berolahraga. Namun, tindakan ini berisiko tinggi menyebabkan cedera yang bisa berdampak serius. 

Beberapa jenis cedera yang sering terjadi akibat kurangnya pemanasan antara lain adalah kram otot, keseleo, dan bahkan cedera serius pada persendian. Tidak hanya itu, tubuh juga membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi pada intensitas olahraga, yang akhirnya mengganggu performa keseluruhan.

Sumber: