Jokowi Tetap Optimis Meski Investasi IKN Baru Mencapai Rp58 Triliun, Seleksi Ketat Jadi Alasan

Jokowi Tetap Optimis Meski Investasi IKN Baru Mencapai Rp58 Triliun, Seleksi Ketat Jadi Alasan

Jokowi Tetap Optimis Meski Investasi IKN Baru Mencapai Rp58 Triliun, Seleksi Ketat Jadi Alasan--instagram @jokowi

JEKTVNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap menunjukkan keyakinannya meskipun investasi yang telah masuk ke proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara baru menyentuh angka Rp58 triliun. Jumlah ini memang masih jauh dari target yang ditetapkan, yaitu Rp100 triliun sepanjang tahun 2024. Namun, Jokowi menegaskan bahwa optimisme tetap tinggi karena investasi yang masuk telah melalui proses seleksi yang sangat ketat, sehingga angka tersebut dianggap sudah sangat signifikan. Dalam keterangannya setelah menghadiri acara BNI Investor Daily Summit 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa, 8 Oktober 2024, Jokowi mengungkapkan bahwa sebenarnya minat investor untuk berinvestasi di IKN cukup besar. Namun, pemerintah tidak sembarangan dalam menerima investasi yang masuk. Setiap calon investor disaring untuk memastikan bahwa mereka memiliki keseriusan dan komitmen dalam mendukung pengembangan IKN.

BACA JUGA:Cara Cek Bantuan Sosial Kemensos Oktober 2024, Berikut Panduan Lengkap bagi Masyarakat!

"Optimisme harus tetap dijaga. Sebenarnya banyak yang ingin berinvestasi, tapi kami perlu melakukan seleksi dengan ketat. Jika investor menunjukkan keseriusan, baru kami beri kesempatan," ujar Jokowi dalam acara tersebut. Presiden juga menegaskan bahwa jumlah investor yang tertarik masuk ke IKN sangat banyak. Namun, pemerintah berkomitmen untuk tidak asal menerima setiap tawaran yang datang. Seleksi yang dilakukan bertujuan memastikan bahwa investasi yang diterima benar-benar berasal dari pihak-pihak yang serius ingin berkontribusi dalam pembangunan ibu kota baru.

"Kami memang memilih dengan hati-hati. Tidak semua investor kami terima, karena perlu ada seleksi yang ketat," tambahnya. Seleksi yang ketat inilah yang menjadi alasan mengapa realisasi investasi yang masuk baru mencapai sekitar setengah dari target. Namun, Jokowi tetap optimis bahwa hingga akhir tahun, target Rp100 triliun dapat tercapai. Ia juga menilai bahwa dana yang sudah masuk sebesar Rp58 triliun bukanlah angka yang kecil. Dalam pandangannya, jumlah tersebut sudah menunjukkan perkembangan yang sangat positif untuk IKN Nusantara.

BACA JUGA:Hadirkan Sensasi MotoGP, AHM Luncurkan Motor Supersport CBR1000RR-R Fireblade Terbaru

"Memang betul, baru Rp58 triliun yang masuk. Namun, itu sudah angka yang sangat besar. Kita berbicara tentang Rp58 triliun, ini uang yang sangat besar," tegas Jokowi. Proses seleksi yang ketat ini dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah agar proyek IKN Nusantara dapat berjalan sesuai rencana dan tujuan jangka panjang. Investasi yang diterima diharapkan bukan hanya sekadar nominal, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan bagi pengembangan IKN dan perekonomian Indonesia secara umum.

Jokowi juga menekankan bahwa pemerintah terus berusaha menjaga momentum pembangunan IKN dengan melibatkan investor yang serius dan memiliki visi yang sejalan dengan pemerintah. Meskipun tantangan tetap ada, pemerintah bertekad untuk mewujudkan IKN sebagai ibu kota baru yang modern dan ramah lingkungan, sekaligus menarik bagi investor global. Dengan masih tersisa beberapa bulan hingga akhir tahun, Jokowi tetap optimis bahwa target investasi Rp100 triliun bisa tercapai. Proses seleksi ketat yang diterapkan tidak menjadi penghalang, melainkan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan bahwa investasi yang masuk berkualitas dan mendukung keberlanjutan pembangunan IKN Nusantara.

BACA JUGA:Dukung Penegak Hukum Usut Tuntas Kasus Mafia Kapal di Jambi

 

Sumber: