IHSG Anjlok, Sektor Teknologi Tertekan Sementara Properti Menguat
Sektor teknologi tertekan, sementara properti terus menguat di tengah fluktuasi pasar saham--
JEKTVNEWS.COM - Pada penutupan sesi perdagangan Rabu kemarin, 18 September 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penurunan yang cukup signifikan. Setelah sempat mengalami kenaikan di awal perdagangan, IHSG perlahan-lahan bergerak turun hingga ditutup di angka indeks 7.829,14. Penurunan ini tercatat sebesar -2,64 poin atau sekitar -0,0338%. Meskipun IHSG secara keseluruhan melemah, tren ini ternyata tidak berlaku sama untuk semua sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari 11 indeks sektoral yang ada, enam sektor justru berhasil mencatatkan hasil positif, sementara lima sektor lainnya mengalami penurunan.
BACA JUGA:Dulu Digandrungi Emak - Emak, Kini Tupperware Terancam Bangkrut
Sektor-sektor yang mengalami penguatan pada perdagangan kali ini antara lain adalah IDX Sektor Properti & Real Estat yang memimpin dengan kenaikan sebesar 1,9986%. Disusul oleh IDX Sektor Kesehatan yang juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 1,8369%. Selanjutnya, IDX Sektor Perindustrian naik sebesar 0,8610%, kemudian IDX Sektor Keuangan yang juga mengalami kenaikan sebesar 0,6282%. Tak ketinggalan, IDX Sektor Transportasi & Logistik naik sebesar 0,1803%, dan IDX Sektor Barang Konsumen Primer dengan kenaikan tipis sebesar 0,1002%.
Di sisi lain, lima sektor lainnya menunjukkan tren negatif pada penutupan perdagangan. Penurunan terdalam dialami oleh IDX Sektor Teknologi, yang mengalami koreksi sebesar -2,5857%. Selanjutnya, IDX Sektor Barang Konsumen Non-primer juga mengalami penurunan cukup signifikan sebesar -1,5563%. Sementara itu, IDX Sektor Infrastruktur turun sebesar -1,3330%, disusul oleh IDX Sektor Barang Baku yang turun sebesar -0,5467%, dan IDX Sektor Energi dengan penurunan -0,1907%.
BACA JUGA:Moxa Catatkan Lebih dari 4.300 Pengguna Baru Selama GIIAS 2024
Dari keseluruhan sektor yang diperdagangkan, sektor teknologi menjadi yang paling tertekan dengan penurunan terbesar. Sebaliknya, sektor properti dan real estat berhasil menjadi pemimpin penguatan di pasar saham, menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan minat investor di sektor tersebut. Meski secara keseluruhan IHSG melemah, hasil positif dari beberapa sektor ini memberikan harapan bahwa sentimen pasar masih bervariasi, tergantung pada sektor-sektor tertentu yang berhasil menarik minat investor. Sektor-sektor yang berhubungan dengan properti, kesehatan, dan industri tampaknya masih menjadi daya tarik utama dalam perdagangan kali ini, sementara sektor teknologi mengalami tekanan yang cukup besar.
Secara umum, meskipun IHSG turun, berbagai sektor masih menunjukkan performa yang beragam, yang dapat menjadi acuan bagi investor untuk mengatur strategi mereka ke depannya. Perkembangan yang terjadi di sektor properti dan kesehatan terutama menjadi sorotan dalam perdagangan kali ini, menandakan potensi yang masih besar di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
BACA JUGA:Indodax Tanggapi Dugaan Kebobolan dan Kerugian Rp355 Miliar Akibat Transaksi Ilegal
Sumber: