Antisipasi Tindak Bullyng Siswa, Sekolah di Kota Jambi Rumuskan Program

Antisipasi Tindak Bullyng Siswa, Sekolah di Kota Jambi Rumuskan Program

Junarso, Waka Humas SMPN 7 Kota Jambi-Jektvnews-

KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Tindakan bullyng atau kenakalan siswa di sekolah menjadi atensi dunia pendidikan, seperti sekolah yang ada di Kota JAMBI saat ini melakukan langkah antisipasi melalui program-program khusus.

Lingkungan sekolah yang dikenal sebagai tempat steril dari tindak perilaku penyimpangan sosial tampaknya akhir-akhir ini mulai diperketat. Hal ini ditujukan agar siswa dan siswi yang belajar merasa nyaman, serta terhindar dari perilaku menyimpang.

BACA JUGA:LDII Tanjab Barat Resmi Dilantik dan Dikukuhkan Oleh Ketua DPW LDII Provinsi Jambi

Seperti yang ada di SMPN 7 Kota Jambi yang saat ini telah merumuskan beberapa program untuk mengantisipasi perilaku bullying yang dilakukan oleh siswa.

Dikatakan oleh Junarso, Waka Humas SMPN 7 Kota Jambi, pihaknya dalam mengantipasi tindak perilaku bullyng siswa telah merumuskan ragam program. Yang mana, membentuk satgas antisipasi dan penanganan, kemudian materi bullying juga diintegrasikan dalam dalam materi ajar serta materi MPLS bagi calon siswa baru.

Disamping itu Junarso memaparkan, pihak SMPN 7 juga menggelar kerjasama dengan Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak untuk melakukan sosialisasi di sekolahnya agar sejak dini perilaku bullying tersebut bisa diantisipasi.

BACA JUGA:Bupati Fadhil Serahkan 58 Persil Sertipikat PTSL

“Bullying ini sudah menjadi kasus nasional ya yang terjadi hampir semua sekolah hanya mungkin intensitasnya ada yang ringan, sedang sampai berat. Bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa di beberapa kasus. Kita lihatkan dan menjadi tren nasional ini yang disoroti oleh berbagai pihak terutama oleh Kementerian sendiri. Kemudian ada Komisi Perlindungan Anak, kemudian Dinas Perempuan dan per PPA ya, juga itu sangat Intens beberapa langkah antisipasi untuk tidak terjadi bullying di sekolah kita sudah membentuk tim, namanya tim penanganan pencegahan penanggulangan kekerasan di sekolah,” ujar Junarso, Waka Humas SMPN 7 Kota Jambi.

BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, BPBD Siagakan 65 Personil Menjadi Tim Pemantau

“Kemudian di materi MPLS juga kita masukkan bullying sehingga anak-anak itu tahu batas mana yang dikatakan bully. Ada bully verbal ada bully tindakan dan sebagainya sehingga mereka tahu apakah ini termasuk bully atau tidak. Kemudian kita juga mengundang bekerja sama bergandeng tangan dengan Dinas Pembinaan Perempuan dan Anak (PPA), mereka kita panggil ke sini memberikan sosialisasi ke anak agar sama-sama kita tahu tidak terjadi bully yang apalagi yang sampai fatal ya yang menghilangkannya orang atau pelecean seksual dan sebagainya sesuai dengan arahan dari dinas,” jelasnya.

Sumber: