Posyandu Peran Penting Penurunan Stunting, Dinkes Tekankan Posyandu untuk Peran Aktif Peduli Stunting

Posyandu Peran Penting Penurunan Stunting, Dinkes Tekankan Posyandu untuk Peran Aktif Peduli Stunting

Zaharudin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Barat-Jektvnews-

TANJAB BARAT, JEKTVNEWS.COM -  Penurunan angka stunting merupakan program pusat langsung dari Presiden Jokowi, dengan harapan angka stunting dapat diturunkan bahkan tidak ada. Sebab, antisipasi stunting dapat dicegah sedini mungkin, salahnya satu dari pengukuran ibu hamil dan balita. Namun disini peran aktif posyandu juga sangat diharapkan. Karena peran posyandu dalam menekan angka stunting merupakan garda terdepan.

BACA JUGA:Hurmin Bacalon Bupati Sarolangun, PPP Jambi Berikan Dukung 1000 Persen

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Zaharudin mengatakan, selain peran posyandu peduli akan keberadaan stunting, sejumlah elemen penting juga sangat diharapkan, seperti dari tingkat RT, desa dan kecamatan. Untuk di Kabupaten Tanjab Barat sendiri terdapat 13 kecamatan, dan 114 desa. 

Bahkan juga terdapat peran TNI dan Polri dalam penekanan angka stunting di Kabupaten Tanjab Barat, karena disetiap desa atau kecamatan terdapat Babinsa dan Babinkamtibmas. Dibulan Juni akan diadakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting. 

BACA JUGA:Bankesbangpol Jambi Sosialisasi Pencegahan PETI di Batanghari

Diharapkan pengukuran dan pencegahan stunting di posyandu yang ada di Kabupaten Tanjab Barat dapat mencapai target 100 persen. Sebab terdapat beberapa sasaran utama dalam mencegah stunting sedini mungkin, salah satu calon janin dan ibu hamil. Selain itu, sasaran pada Balita juga menjadi fokus utama, karena karena antara usia dan berat badan tidak sesuai yang diharapkan, sehingga ini dianggap anak stunting. 

BACA JUGA:Harga Pinang di Desa Pantai Gading Masih Diharga 3.000 Ribu Hingga 5.000 Ribu Perkilonya

Diketahui di Kabupaten Tanjab Barat sendiri angka stunting kerap turun naik. Sebab disini pada tahun 2023 lalu angka stunting sempat diangka 9 persen, namun ditahun 2024 ini angka stunting justru kembali naik diatas 12 persen. 

Meski naik bukan berarti tidak ada upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten melalui instansi terkait. Sebab, fokus pada pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting, ini merupakan sebagai bentuk upaya mencegah dan menurunkan angka stunting.

Sumber: