Orang Tua Airul Harahap Polisikan Pimpinan Ponpes Raudhatul Mujawwidin Tebo dan Wali Santri ke Polda Jambi

Orang Tua Airul Harahap Polisikan Pimpinan Ponpes Raudhatul Mujawwidin Tebo dan Wali Santri ke Polda Jambi

Tim Kuasa Hukum Hotman dalam kasus kematian seorang santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Tebo-Jektvnews-

  1. KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Salim Harahap orang tua almarhum Airul Harahap, santri yang meninggal karena dianiaya seniornya masih tak terima dengan kematian anaknya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin itu. Dengan didampingi kuasa hukumnya dari Tim Hotman Paris 911, Salim melaporkan Pimpinan Ponpes Raudhatul Mujawwidin, yakni Karim dan Wali Santri bernama Aris Munandar ke Polda Jambi pada Selasa (21/05/2024).

BACA JUGA:4 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat Ketanah Suci

Salim Berharap saat diwawancarai awak media mengatakan,agar kasus kematian anaknya segera diungkap dan diusut tuntas oleh Polda Jambi. Dan kepada semua yang turut terlibat agar mendapat ganjaran hukuman yang setimpal, sebab ia tak ingin muncul korban-korban baru seperti anaknya ke depan.

Sementara itu Tim Kuasa Hukum, Orde Prianata menghimbau agar pihak-pihak atau lembaga terkait yang mengawasi Ponpes agar turun dan lihat kondisi Ponpes Raudhatul Mujawwidin, Tebo.

Orde mengungkap lebih lanjut, bahwa dasar pihaknya membuat laporan polisi atas Pimpinan Ponpes dan Wali Santri tersebut adalah putusan pengadilan nomor 02 Pidsus anak Pengadilan M

Negeri Tebo.

BACA JUGA:Pisah Sambut PJ Bupati Bachyuni Kepada Rd Najmi

Dimana terlapor Pimpinan Ponpes Raudhatul Mujawwidin, Karim dan Wali Santri Aris Munandar diduga meghalang-halangi proses penyidikan dan juga kelalaian yang menyebabkan kematian dalam kasus kematian Airul Harahap.

Berdasarkan keterangan Tim Hotman 911 tersebut kepada sejumlah awak media, terlapor Aris Munandar yang saat kejadian mengetahui tragedi yang menimpa Airul, dia lantas membawa Airul ke klinik, namun Airul disebut sudah meninggal sesampainya di klinik.

BACA JUGA:Tim Kuasa Hukum Hotman Ambil Alih Kasus Pembunuhan Nasipa

Aris pun mengabari Pimpinan Ponpes, Karim, soal meninggalnya santri Airul dengan kondisi yang mengenaskan yakni luka dan lebam di sejumlah bagian badannya. Namun respon Karim malah mengejutkan, yakni agar kejadian ini tidak disampaikan ke pihak keluarga karena ini adalah masalah besar.

Terakhir, Salim Harahap dan Tim Hotman 911 berterima kasih kepada Polda Jambi karena sudah diterima dengan baik, mereka berharap kematian Airul dapat diusut tuntas hingga ke akar-akarnya.

Sumber: