Lonjakan Harga Pangan di Seluruh Indonesia, Telur, Daging Ayam, dan Minyak Goreng Naik Tajam!

 Lonjakan Harga Pangan di Seluruh Indonesia, Telur, Daging Ayam, dan Minyak Goreng Naik Tajam!

Lonjakan Harga Pangan di Seluruh Indonesia, Telur, Daging Ayam, dan Minyak Goreng Naik Tajam!--

JEKTVNEWS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lonjakan harga pangan yang signifikan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk telur ayam ras, daging ayam ras, dan minyak goreng. Menurut Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, terjadi peningkatan harga yang cukup drastis dalam beberapa komoditas pangan tersebut. Telur ayam ras mengalami kenaikan harga sebesar 6,89 persen di minggu kedua Maret 2024 dibandingkan Februari 2024. Amalia menyatakan bahwa ada 287 kabupaten/kota di Indonesia yang mengalami kenaikan harga telur ayam ras, dengan harga mencapai Rp32.439 per kg. Sementara itu, untuk daging ayam ras, terjadi kenaikan harga sebesar 4,78 persen di minggu yang sama, dengan mayoritas terjadi di Pulau Jawa, Sumatra, dan sebagian kecil di Sulawesi. Sebanyak 73,61 persen wilayah di Indonesia dilaporkan mengalami kenaikan harga daging ayam ras.

BACA JUGA:IHSG Menguat pada Pembukaan Perdagangan, Prediksi Potensi Konsolidasi Hari ini!

Minyak goreng juga tidak luput dari lonjakan harga, dengan kenaikan sebesar 1,20 persen di 69,72 persen wilayah di Indonesia. Harga rata-rata minyak goreng secara nasional mencapai Rp17.987 per kg. Amalia mengingatkan bahwa jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga minyak goreng telah meningkat menjadi 251, dengan rata-rata harga mencapai Rp17.987 per kg. Namun, ada sedikit kabar baik terkait harga beras, yang mulai menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Meskipun harga beras naik sedikit dari Rp15.956 per kg menjadi Rp15.966 per kg pada minggu kedua bulan tersebut, BPS mencatat bahwa jumlah daerah yang terdampak kenaikan harga beras mulai menurun dari 271 menjadi 268 kabupaten/kota.

BACA JUGA:Aturan Baru Pembayaran THR Lebaran 2024

Amalia juga menyoroti stabilitas impor beras yang cukup baik, dengan impor beras yang cukup stabil di sekitar 442 ribu ton di Januari 2024 dan 439 ribu ton di Februari 2024. Thailand, Pakistan, Myanmar, dan Vietnam menjadi asal utama impor beras bagi Indonesia. Kondisi ini menunjukkan tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan stabilitas harga pangan di tengah fluktuasi pasar global dan domestik. Para pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat.

BACA JUGA:Impor Beras Indonesia Meningkat Tajam, Thailand, Pakistan, dan Myanmar Pemasok Utama!

Sumber: