Menjelajahi Cita Rasa: Hari Ke 2 Puasa dengan Ikan Asin Sambal Khas Jambi

Menjelajahi Cita Rasa: Hari Ke 2 Puasa dengan Ikan Asin Sambal Khas Jambi

Ikan Asin-ist-

JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Ramadhan di JAMBI tak lengkap tanpa sajian ikan asin sambal khasnya. Di hari kedua puasa ini, aroma gurih dan pedas dari dapur mengundang selera untuk segera berbuka. ikan asin, bahan sederhana yang diolah menjadi hidangan istimewa, menjadi simbol tradisi kuliner JAMBI yang kaya rasa.

Menjelajahi Keunikan ikan asin Sambal JAMBI

BACA JUGA:2 Orang Korban Kebakaran Ruko di Jelutung Jambi Merupakan Pekerja Renovasi

Ikan asin Jambi terkenal dengan teksturnya yang keras dan rasa asin yang khas. Berbagai jenis ikan asin diolah menjadi sambal, seperti ikan gabus, ikan lais, dan ikan sepat. Sambalnya sendiri terbuat dari cabai rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, dan rempah-rempah yang diulek kasar. Rasa pedas dan gurih berpadu dengan sempurna, menghasilkan hidangan yang menggoda selera.

Lebih dari Sekadar Hidangan

Memasak dan menyantap ikan asin sambal bersama keluarga menjadi tradisi yang menghangatkan suasana Ramadhan di Jambi. Tradisi ini tidak hanya melestarikan cita rasa kuliner lokal, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan.

BACA JUGA:Alasan Kalender Islam Global Perlu Diwujudkan? Begini Penjelasannya Menurut Muhammadiyah

Tips Menikmati Ikan Asin Sambal Jambi

Pilihlah ikan asin yang berkualitas baik dan tidak berbau tengik.

Rendam ikan asin dalam air hangat untuk mengurangi rasa asinnya.

Gunakan cabai rawit sesuai selera untuk tingkat kepedasan yang diinginkan.

Sajikan ikan asin sambal dengan nasi hangat dan lauk pauk lainnya.

Mari Jadikan Ramadhan Momen Berbagi

Di bulan penuh berkah ini, mari kita jadikan momen Ramadhan untuk berbagi dengan sesama. Kita bisa membagikan hidangan ikan asin sambal kepada tetangga atau keluarga yang membutuhkan.

BACA JUGA:Komisi III DPR RI Datangi Langsung Lembaga Peradilan di Jambi

Ikan asin sambal Jambi, hidangan sederhana dengan cita rasa istimewa, menjadi pelengkap Ramadhan yang penuh makna. Tradisi kuliner ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan.

Sumber: