Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga BBM Non-subsidi, Pertamax Turun Mulai 1 Desember!
Antusias Sambut Era Baru Mobilitas Ekonomi, Harga BBM Turun Di Jambi--
JEKTVNEWS.COM - PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan keputusan untuk melakukan evaluasi harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) secara berkala. Langkah ini dilakukan sejalan dengan fluktuasi harga rata-rata minyak dunia yang diukur oleh harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus dan nilai tukar mata uang rupiah. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan bahwa penyesuaian harga dilakukan setiap bulan, khususnya pada periode tanggal 25 hingga 24 bulan sebelumnya, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
BACA JUGA:DPRD dan Pemprov Jambi Sepakati 11 Ranperda dijadikan Propemperda 2024
Irto menegaskan bahwa penyesuaian harga merupakan respons terhadap fluktuasi pasar yang wajar dan diatur oleh regulasi. Pada bulan Desember 2023, harga BBM non-subsidi Pertamina akan kembali mengalami penurunan, setelah sebelumnya turun pada bulan November. Adapun harga baru secara umum, antara lain Pertamax seharga Rp 13.350 per liter, Pertamax Green 95 Rp 14.900 per liter, Pertamax Turbo Rp 15.350 per liter, Dexlite Rp 15.550 per liter, dan Pertamina Dex Rp 16.200 per liter. Penetapan harga ini mencakup propinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, seperti di wilayah DKI Jakarta. Irto menyatakan bahwa harga baru telah sesuai dengan formula penetapan harga berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non-subsidi.
BACA JUGA:Bank Indonesia Tarik Uang Logam, Masyarakat Diberi Waktu 10 Tahun untuk Tukar Sampai 2033
Irto menekankan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk menjaga harga BBM non-subsidi yang kompetitif dan transparan bagi konsumen. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mereka berkomitmen menjaga harga BBM yang terjangkau untuk masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Irto menambahkan bahwa ini merupakan langkah nyata dalam memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan keberlanjutan distribusi BBM hingga ke pelosok negeri.
Sumber: