Mengapa Stunting dapat Terjadi? Begini Dampaknya pada Pertumbuhan Anak

Mengapa Stunting dapat Terjadi? Begini Dampaknya pada Pertumbuhan Anak

Stunting -ist-

Kondisi lingkungan yang tidak sehat, seperti sanitasi yang buruk dan akses terbatas terhadap air bersih, dapat berkontribusi pada stunting.

Stres Lingkungan:

Stunting juga dapat terjadi jika anak hidup dalam situasi yang sangat stres, misalnya, akibat konflik atau ketidakstabilan ekonomi dalam keluarga.

Dampak Stunting:

BACA JUGA:Ingin Tenang, Berikut Doa yang Dianjurkan sebelum Tidur

Retardasi Pertumbuhan Fisik: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek daripada seharusnya. Ini dapat mengganggu perkembangan fisik dan mengurangi kapasitas tubuh untuk berfungsi dengan optimal.

Keterlambatan Perkembangan Kognitif: Stunting dapat memengaruhi perkembangan otak anak, mengakibatkan keterlambatan perkembangan kognitif, penurunan kemampuan belajar, dan gangguan kognitif.

Penurunan Produktivitas di Masa Depan: Anak-anak yang mengalami stunting cenderung mengalami masalah kesehatan dan produktivitas di masa dewasa, yang pada gilirannya dapat memengaruhi ekonomi negara dan keluarga mereka.

BACA JUGA:Pemerintah Resmi Hapus Pegawai Honorer dan Mencegah Perekrutan Baru

Penyakit Kronis: Stunting juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolik di masa dewasa.

Upaya Pencegahan dan Penanganan:

Pencegahan stunting melibatkan berbagai upaya seperti:

Penyuluhan Gizi: Memberikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak.

Akses ke Gizi yang Baik: Memastikan akses keluarga ke makanan berkualitas tinggi, terutama yang mengandung protein, vitamin, dan mineral penting.

BACA JUGA:Inilah 7 Jus Buah untuk Mata Agar Tetap Sehat dan Penglihatan Tidak Buram

Sumber: