Sri Mulyani Ingatkan Dampak Konflik Israel-Hamas, Pengaruhi Keuangan Indonesia Dan Harga Minyak Meningkat

Sri Mulyani Ingatkan Dampak Konflik Israel-Hamas, Pengaruhi Keuangan Indonesia Dan Harga Minyak Meningkat

Sri Mulyani Ingatkan Dampak Konflik Israel-Hamas, Pengaruhi Keuangan Indonesia Dan Harga Minyak Meningkat--kemenkeu.go.id

JEKTVNEWS.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyampaikan keprihatinan mengenai dampak konflik Israel-Hamas, termasuk lonjakan harga minyak mentah. Ia mencatat bahwa perang di Palestina dan zona Timur Tengah telah menciptakan gejolak dalam produksi minyak dan gas dunia.

Harga minyak dunia sempat turun ke level sekitar US$80 per barel, tetapi sekarang mengalami kenaikan dan telah melampaui US$90 per barel. Sri Mulyani menganggap bahwa kenaikan ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor penawaran dan permintaan, tetapi juga oleh faktor psikologi yang berkaitan dengan konflik tersebut.

BACA JUGA:Menteri Pertanian Amran Sulaiman Fokus Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung Pasca El Nino

Selain itu, Sri Mulyani juga mengomentari pergerakan harga gas yang saat ini masih mengalami penurunan sebesar 29,6 persen secara year to date (ytd). Ia juga mencatat penurunan signifikan dalam harga batu bara, yang memiliki dampak besar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena kontribusi pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan bea keluar dari sektor batu bara.

Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan keprihatiran serupa terkait dengan konflik Israel-Hamas. Ia bahkan meramalkan bahwa harga minyak dunia bisa meroket hingga US$150 per barel sebagai dampak dari perang di Palestina. Presiden Jokowi khawatir jika konflik tersebut meluas ke negara lain seperti Lebanon, Suriah, dan Iran, yang merupakan produsen minyak. Ia menekankan bahwa situasi dunia saat ini sangat tidak pasti, dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia semakin kompleks. Dalam konteks ini, pemerintah perlu berhati-hati dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara.

BACA JUGA:Cegah Terjadinya Konflik, Pola Perhutanan Sosial Menjadi Solusi Antara Masyarakat dan Perusahaan

Sumber: