JEKTVNEWS.COM - Pada pekan perdagangan yang berlangsung dari 12 hingga 16 Februari 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif dengan menguat 1,39% dan mencapai level 7.335,54. Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp11.603 triliun. Pj.S Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyampaikan bahwa IHSG sepekan ini mengalami penguatan dari posisi 7.235,15 pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar Bursa juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,06%, naik dari Rp11.481 triliun menjadi Rp11.603 triliun dalam kurun waktu seminggu. Meskipun begitu, terdapat penurunan pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 16,22%, menjadi 17,72 miliar lembar saham dibandingkan dengan 21,15 miliar lembar pada penutupan pekan lalu. Meski demikian, rata-rata nilai transaksi harian Bursa malah mengalami peningkatan yang mencolok.
BACA JUGA:Impor Beras Indonesia Meningkat Tajam di Januari 2024, Menyebabkan Kelangkaan di Pasar Ritel
"Peningkatan tertinggi sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa yang naik 37,79% menjadi Rp13,82 triliun dari Rp10,03 triliun pada penutupan minggu lalu," ungkap Kautsar pada Sabtu (17/2/2024). Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 25,37%, mencapai 1.294.615 kali transaksi dari 1.032.639 kali transaksi pada pekan sebelumnya.
BACA JUGA:Sinsen Berikan Spesial Promo Pemilu Serentak 2024
Pada Jumat (16/2/2024), investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,64 triliun, sementara sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp20,05 triliun. BEI juga mencatat bahwa total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 13 emisi dari 12 emiten senilai Rp13,38 triliun. Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 550 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp468,28 triliun dan USD32,362 juta, diterbitkan oleh 128 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI mencapai 186 seri dengan nilai nominal Rp5.810,39 triliun dan USD502,10 juta. Sementara itu, Exchangeable Bond and Sukuk (EBA) tercatat sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun. Pencapaian ini menunjukkan bahwa pasar keuangan Indonesia terus menunjukkan potensi pertumbuhan, di tengah dinamika ekonomi dan keuangan global.