Perkembangan Kerjasama Indonesia-Australia, 4 Hal yang Menjadi Prioritas Kedua Negara
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese-BPMI Setpres-
JEKTVNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri rangkaian pertemuan Annual Leaders’ Meeting (ALM) di Taronga Center, Sydney, pada Selasa, (4/7). Presiden menyebut perkembangan kerja sama antara Indonesia dan Australia telah berkembang baik.
“Sejak Annual Leaders’ Meeting tahun lalu di Bogor, telah banyak perkembangan positif dan terima kasih untuk komitmennya-komitmennya,” ucap Presiden, dikutip dari setpres, Selasa (4/7).
Dirinya menuturkan ada sejumlah hal yang menjadi prioritas yang harus dilakukan oleh kedua negara, yang pertama adalah menjadikan hubungan ekonomi menjadi lebih substantif dan strategis.
“Indonesia dan Australia harus membangun kerja sama ekonomi yang lebih substantif dan strategis, melalui pengembangan bersama produksi baterai EV,” katanya.
Kedua, perjanjian Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), volume perdagangan telah naik menjadi 90 persen.
“Ini akan terus dioptimalkan melalui kerja sama mutual recognition agreement produk perikanan, karantina dan inspeksi buah-buahan, serta peningkatan kapasitas UMKM,” tuturnya.
BACA JUGA:Jangan Mudah Menyerah, Hasil Tidak Menghianati Usaha, Seperti Kisah Abu Nawas ini
Ketiga, terkait pengurangan emisi karbon, Presiden Jokowi terus mendorong kerja sama dalam pembangunan carbon capture and storage serta smelter orientasi energi hijau di Indonesia.
“Keempat, terkait pembangunan ibu kota nusantara, Indonesia mendorong sektor swasta Australia dan National Capital Authority Australia untuk bekerjasama dengan Otoritas IKN,” jelasnya.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa, hubungan antara Indonesia dan Australia terus semakin baik sebagai mitra dalam berbagai bidang.
BACA JUGA:Tiba di Papua Nugini, Presiden Jokowi dan PM Marape Dengarkan Lagu Kebangsaan
“Hari ini hubungan Indonesia dan Australia menjadi lebih baik dan kedua negara terus semakin dekat sebagai mitra dalam ekonomi, keamanan, dan mitra dalam transisi global menuju net zero,” ujar PM Albanese.
PM Albanese juga menilai kondisi keamanan dan kestabilan Indonesia memberikan dampak positif bagi kawasan Indo-Pasifik.
Sumber: