Waspada! Dampak Polusi Udara Pada Kesehatan yang Sering Terabaikan

Waspada! Dampak Polusi Udara Pada Kesehatan yang Sering Terabaikan

Ilustrasi polusi udara-Media Indonesia-

JEKTVNEWS.COM - Polusi udara menjadi masalah yang kerap dikeluhkan di beberapa kota besar. Udara kotor yang disebabkan karena asap rumah tangga, asap pabrik, asap kendaraan, hingga asap pembakaran sampah yang menyebabkan udara memiliki kandungan polutan yang sangat tinggi.

Hal ini jika dibiarkan bisa menyebabkan dampak buruk pada kesehatan. Tak hanya sistem pernapasan, udara yang kotor juga dapat berdampak pada gangguan tumbuh kembang anak hingga ibu hamil.

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Garam Memiliki Dampak Negatif Bagi Tubuh Jika Dikonsumsi Berlebihan

Polusi udara merupakan kontaminasi yang terjadi akibat banyaknya polutan di udara. Polutan sendiri bisa berupa partikel kecil yang dapat muncul secara alami maupun buatan. 

Berikut ini beberapa dampak polusi udara pada kesehatan yang sering diabaikan, yaitu:

1. Batuk

Batuk dapat disebabkan oleh paparan polutan dengan durasi waktu yang pendek. Hal ini terjadi karena polutan masuk ke dalam sistem pernapasan bagian atas sehingga akan memicu tubuh untuk mengeluarkan polutan tersebut yaitu melalui batuk.

2. Asma

Kondisi udara yang buruk dapat menyebabkan penyakit asma kambuh secara berulang dan dapat memperparah keadaan. Oleh sebab itu, pastikan udara di sekitar lingkungan selalu bersih dengan cara membersihkan rumah secara rutin dan benar.

3. Gangguan mata

Udara yang buruk dapat memicu iritasi mata, mata kering, konjungtivitis, syndrom mata, hingga glaukoma. Karena itu, disarankan untuk menggunakan kacamata atau pelindung mata ketika beraktivitas di lokasi yang kualitas udaranya buruk.

Selain itu, hindari menyentuh mata terlalu sering apalagi dengan tangan yang kotor, serta jangan lupa juga untuk membawa obat tetes mata.

4. Kelahiran prematur

Ibu hamil jika menghirup udara yang kotor dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Oleh karena itu,  gunakan masker jika merasa udara sedang tidak baik.

Hal ini dapat membantu mencegah menghirup polutan. Selain itu lakukan juga pemeriksaan kesehatan kandungan secara rutin agar terhindar dari gangguan kehamilan.

BACA JUGA:Tak Disangka, Begini Pengalaman Orang Indonesia Tinggal di Korea

5. Pertumbuhan paru-paru tidak maksimal

Tinggal di lingkungan dengan udara yang kotor akan berisiko pada pertumbuhan paru-paru yang tidak maksimal. Hal ini akan berisiko mengalami gangguan pernapasan dan mengurangi fungsi paru-paru.

6. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Polutan udara akan masuk jauh ke dalam aliran darah melalui paru-paru dan jantung jika menghirup udara dengan kualitas yang buruk. Zat tersebut bisa merusak pembuluh darah yang akan membuatnya lebih sempit dan keras. Sehingga dapat berisiko terkena penyakit jantung dan peredaran darah menjadi lebih tinggi.

Sumber: