Sakit Pinggang Bagian Belakang Pada Usia Muda, Kenali Penyebabnya

Sakit Pinggang Bagian Belakang Pada Usia Muda, Kenali Penyebabnya

ilustrasi sakit pinggang bagian belakang-GRIDHEALTH-

JEKTVNEWS.COM - Sakit pinggang bagian belakang tidak hanya dapat dirasakan oleh lansia saja. Namun, orang dengan usia yang masih muda juga bisa mengalaminya yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Berikut ini beberapa penyebab umum sakit pinggang bagian belakang pada usia muda:

1. Cedera atau aktivitas fisik yang berlebihan

Peregangan berlebihan, gerakan yang salah, atau cedera fisik saat berolahraga atau mengangkat beban berat dapat menyebabkan sakit pinggang pada usia muda.

BACA JUGA:Ini Kelompok Orang yang Tidak Boleh Melakukan Donor Darah, Simak Penjelasannya

2. Postur tubuh yang buruk

Duduk atau berdiri dalam posisi yang tidak tepat untuk waktu yang lama dapat mengakibatkan ketegangan dan ketegangan pada otot-otot punggung, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sakit pinggang.

3. Gaya hidup tidak sehat

Kebiasaan seperti kurangnya aktivitas fisik, kurangnya olahraga, kelebihan berat badan, dan merokok dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang dan otot-otot punggung, yang pada akhirnya menyebabkan sakit pinggang.

4. Ketegangan otot atau spasme

Ketegangan otot yang berlebihan atau spasme dapat terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan, kelelahan, stres, atau cedera. Ini dapat menyebabkan sakit pinggang pada usia muda.

5. Kelainan struktural tulang belakang

Beberapa kondisi seperti skoliosis (kelainan tulang belakang), herniasi diskus intervertebralis (penonjolan diskus intervertebralis), atau penyempitan saluran tulang belakang (stenosis spinal) dapat menyebabkan sakit pinggang pada usia muda.

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini 10 Makanan Sumber Kalsium

6. Infeksi atau peradangan

Infeksi pada ginjal atau saluran kemih, infeksi tulang belakang, atau peradangan pada sendi panggul juga dapat menyebabkan sakit pinggang.

Jika mengalami sakit pinggang yang berkepanjangan atau parah, disarankan untuk langsung berkonsultasi dengan profesional medis, seperti dokter umum atau ahli ortopedi, untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat sehingga hal ini dapat segera diobati.

Sumber: