Cek Fakta, 15 Manfaat Buah Tin Bagi Kesehatan Tubuh
Buah Tin-Bolacom-
3. Meningkatkan kepadatan tulang
Buah tin merupakan sumber kalsium dan potasium yang baik. Mineral ini dapat bekerja sama untuk meningkatkan kepadatan tulang, sehingga dapat mencegah kondisi seperti osteoporosis.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Makanan sehat ini dapat mengurangi kadar trigliserida dalam darah dan mampu meningkatkan kesehatan jantung. Trigliserida adalah partikel lemak dalam darah yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.
Antioksidan dalam buah ara juga berperan dalam menghilangkan radikal bebas yang berisiko menyumbat arteri koroner dan memicu penyakit jantung koroner. Kandungan fenol dan asam lemak omega-3 serta 6 menurunkan risiko penyakit jantung.
BACA JUGA:Mengenal Masalah Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya
5. Membantu mempertahankan berat badan sehat
Secara alami, buah tin mengandung tinggi serat dan dikemas dengan vitamin dan mineral. Salah satu manfaat buah tin yaitu dapat menjadi makanan inklusi yang berguna untuk meningkatkan kepadatan nutrisi dalam pola makan. Dengan begitu berat badan pun dapat dikelola dengan baik.
6. Kaya antioksidan
Di dalam buah ara terdapat senyawa tanaman pelindung yang disebut polifenol. Senyawa tersebut memiliki sifat antioksidan. Artinya, buah dapat membantu mencegah oksidasi oksigen dan mengakibatkan kerusakan pada sel dan jaringan.
7. Menyembuhkan anemia
Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Dengan mengonsumsi buah ara, kandungan kandungan zat besi di dalamnya dapat menjaga kadar hemoglobin dalam darah.
8. Menurunkan kadar gula pada pengidap diabetes
Buah tin memiliki khasiat yang dapat membantu mengatur kadar glukosa darah. Hal tersebut tertuang dalam penelitian berjudul Hypoglycemic action of an oral fig-leaf decoction in type-I diabetic patients yang dipublikasikan Diabetes Research and Clinical Practice.
Studi 1998 yang dilakukan pada 10 orang dengan diabetes tipe 1 menemukan bahwa mengonsumsi teh daun ara saat sarapan dapat menurunkan kebutuhan insulin tubuh mereka. Setelah beberapa bulan mengonsumsinya, dosis insulin mereka menurun sebanyak 12 persen.
Sumber: