Mental Goyah di Manila, Menyingkap Kekalahan Voli Putri Indonesia dari Kazakhstan

Mental goyah, teknik rapuh—Indonesia kalah 0–3 dari Kazakhstan, gagal ke semifinal.--
JEKTVNEWS.COM- Di panggung voli Asia, Stadion Rizal Memorial di Manila, Filipina, mendadak berubah menjadi pusat drama intens saat Timnas Voli Putri Indonesia harus mengakui keunggulan Kazakhstan 0–3 (17–25, 13–25, 22–25) dalam laga ketiga Pool B AVC Challenge Cup 2024 pada Sabtu, 25 Mei 2024. Kekalahan ini sekaligus menegaskan bahwa Indonesia tak akan melaju ke babak
“Saat menghadapi tim superior, mental adalah penentu,” ungkap Luciana Taroreh, manajer tim, dengan tegas. Para pemain muda Garuda memang tampil rawan naik–turun performa. Kesalahan sendiri menjadi penyebab utama kekalahan telak—terutama pada set kedua.
BACA JUGA:Kilau Kebijakan Saat 'Rolex' Masuk Skuad Timnas dari Kantor Prabowo
Analisis skor setiap set mengungkap betapa beratnya tekanan lawan:
-
Set 1: 17–25 — dominasi Hungaria (Kazakhstan) langsung terasa
-
Set 2: 13–25 — mental makin runtuh, pola permainan rapuh
-
Set 3: 22–25 — semangat bangkit, namun kurang tenaga dan fokus
Selain itu, Zhanna Syroyeshkina dari Kazakhstan menjadi mimpi buruk tim merah-putih dengan kontribusi 23 poin, termasuk 19 smes dan empat servis ace.
Luciana kembali menyorot sisi mental dan teknis: banyak kelalaian dalam receive dan formasi pertahanan membuat Indonesia mudah dijebol. Tentu, bertarung melawan tim peringkat atas Asia adalah kesempatan emas bagi pemain muda untuk tumbuh—itu pun disebut sebagai hasil yang “sangat berharga”.
Sebelumnya, Indonesia sempat tersungkur 0–3 dari Hong Kong di laga pembuka, lalu bangkit melawan Singapura (3–0 kemenangan), sebelum akhirnya terhempas oleh Kazakhstan. Dengan 1 menang dan 2 kalah, tim gagal mencetak poin signifikan dan dipastikan tersingkir dari persaingan semifinal.
BACA JUGA:Bentrok dengan Samurai Biru: Penyelamatan Garuda di GBK, Tayang di Mana dan Jam Berapa?
Walau tampil agresif di awal set kedua dan ketiga, keterampilan seperti timing blok, transisi auraha defense, dan pola serangan terstruktur masih terpantau kurang matang. Syroyeshkina, di sisi lawan, memuji kesolidan dan kerja sama tim Kazakhstan—faktor penting kemenangan mereka.
Meski harapan semifinal tertutup, tim Indonesia masih punya satu pertandingan tersisa di fase grup melawan Vietnam pada Minggu, 26 Mei 2024. Luciana dan pelatih Pedro Lilipaly mengajak pemain untuk fokus perbaikan teknik dan imbangi kelas Asia – sebuah kesempatan meningkatkan reputasi tim dengan menunjukkan karakter pantang menyerah.
Dari komunitas online, reaksi mereka beragam—mulai dari dukungan hingga kritik pedas soal mental timnas muda ini.
Memang, netizen mencatat bahwa “timnas pernah tampil menawan” tapi belum konsisten, terkesan mudah goyah saat waktu krusial. Komentar netizen: “Faktor mental masih turun naik, banyak kesalahan sendiri.” Menguatkan bahwa mental tim adalah poin utama perbaikan.
Sumber: