Mengenal Secara Singkat Sejarah Bahasa Jawa
Mengenal Secara Singkat Bahasa jawa-id.quora-
Perkembangan bahasa Jawa dapat dibagi ke dalam dua fase bahasa yang berbeda, yaitu
- Bahasa Jawa Kuno
Bentuk terawal bahasa Jawa Kuno yang terlestarikan dalam tulisan, yaitu Prasasti Sukabumi, berasal dari tahun 804 Masehi. Sejak abad ke-9 hingga abad ke-15, ragam bahasa ini umum digunakan di pulau Jawa. Bahasa Jawa Kuno lazimnya dituliskan dalam bentuk puisi yang berbait.
Ragam ini terkadang disebut juga dengan istilah kawi 'bahasa kesusastraan', walaupun istilah ini juga merujuk pada unsur-unsur arkais dalam ragam tulisan bahasa Jawa Baru. Sistem tulisan yang digunakan untuk menulis bahasa Jawa Kuno merupakan adaptasi dari aksara Pallawa yang berasal dari India.
BACA JUGA:DPW PKS Gelar Kegiatan Ifthror Jama'i
Ragam bahasa Jawa Kuno yang digunakan pada beberapa naskah dari abad ke-14 dan seterusnya terkadang disebut juga "bahasa Jawa Pertengahan".
- Bahasa Jawa Baru
Bahasa Jawa Baru tumbuh menjadi ragam literar utama bahasa Jawa sejak abad ke-16. Peralihan bahasa ini terjadi secara bersamaan dengan datangnya pengaruh Islam. Pada awalnya, ragam baku bahasa Jawa Baru didasarkan pada ragam bahasa wilayah pantai utara Jawa yang masyarakatnya pada saat itu sudah beralih menjadi Islam.
BACA JUGA:Tarif PDAM Naik, Anggota DPRD Kota Jambi Joni Ismed: Saya Menolak Kenaikan Tarif Ini
Karya tulis dalam ragam bahasa ini banyak yang bernuansa keislaman, dan sebagiannya merupakan terjemahan dari bahasa Melayu. Bahasa Jawa Baru juga mengadopsi huruf Arab dan menyesuaikannya menjadi huruf Pegon.
Sejak pertengahan abad ke-19, bahasa Jawa mulai digunakan dalam novel, cerita pendek, dan puisi bebas. Kini, bahasa Jawa digunakan dalam berbagai media, mulai dari buku hingga acara televisi.
Ragam bahasa Jawa Baru yang digunakan sejak abad ke-20 hingga sekarang terkadang disebut pula "bahasa Jawa Modern". (khoyum)
Sumber: