Berikut Bacaan Niat Puasa Selama Satu Bulan Penuh

Berikut Bacaan Niat Puasa Selama Satu Bulan Penuh

Ilustrasi Berpuasa-Freepik-

Jektvnews.com - Sebentar lagi seluruh umat islam akan melaksanakan ibadah puasa, saat hendak menjalani ibadah puasa, niat puasa menjadi salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan. Hal ini mengingat niat merupakan syarat sahnya puasa dan termasuk rukun puasa. Dalam Islam ada aturan terkait membaca niat puasa Ramadan sebulan penuh.

Mengenai niat puasa Ramadan secara sebulan penuh ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Karena ada yang membolehkannya, ada juga yang tidak.

BACA JUGA:Panglima dan Kapolri Prioritaskan Keselamatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Dikutip dari artikel yang berjudul Lafal dan Cara Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh dijelaskan bahwa tiga mazhab selain Malikiyah, wajib mengulangi niat di setiap puasa.

Sementara, pendapat Malikiyah membolehkan untuk mengumpulkan niat puasa sebulan di malam pertama bulan Ramadan, dan boleh tidak mengulangi di hari berikutnya.

BACA JUGA:Rekomendasi Kue Bolu Gulung Sebagai Sajian di Bulan Ramadan

Di Indonesia, pendapat Malikiyah ini banyak diadopsi berbagai kalangan, meskipun penduduknya mayoritas penganut mazhab Syafi’i.

Hal ini, tentu di bawah bimbingan para kiai dan masyayikh, salah satunya dengan merujuk kalam Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH A Idris Marzuqi di dalam karyanya Sabil al-Huda yang berisikan himpunan wadhifah dan amaliah.

BACA JUGA:Tiga Pemain Naturalisasi yang Akan Memperkuat Timnas Indonesia, Berikut Nama-Namanya

“Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,”demikian bunyi kalam KH A Idris Marzuqi dalam Kitab Sabil al-Huda, halaman 51.

Di dalam kitab tersebut, dirinya mencontohkan lafazh niatnya sebagai berikut:

BACA JUGA:Mantan Menpora RI Zainudin Amali Kembali Pegang Jabatan Baru, Ini Jabatan Terbarunya

‎نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadaan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Taala” (terjemahan dari penulis).

Sumber: