Pikul Luhut
Indonesia kini terbukti mampu mendapatkan devisa besar hasil hilirisasi nikel. Hilirisasi nikel itu pula yang mampu menurunkan secara drastis defisit perdagangan Indonesia-Tiongkok. Tahun lalu. ”Tahun ini bisa lebih baik lagi,” katanya.
Kalau itu menjadi kenyataan, memang harus diakui Indonesia menjadi satu-satunya negara yang perdagangannya dengan Tiongkok tidak defisit.
Kuncinya, kelihatannya, di ekspor komoditas yang bernilai tambah tinggi. Pelajaran itu akan dilanjutkan ke aluminium, polysilicon, dan logam campuran kualitas tinggi.
"Kita punya nikel, bauksit, kuarsa, dan hydropower. Itu tidak dimiliki oleh banyak negara," katanya.
Tinggal urusan SDM. Untuk industri chip itu, Indonesia akan memagangkan banyak anak muda ke Taiwan. Di Taiwan-lah terdapat industri chip terbesar di dunia. Kebutuhan chip naik terus —dan tidak akan pernah turun. Sebagai negara yang memiliki bahan baku dan sumber listrik murah, Indonesia harus ke sana.
Bukan main banyaknya pekerjaan itu. Berat-berat pula.
Kita memang punya pepatah indah dari masa nan lalu: berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Sumber: