Pikul Luhut

Pikul Luhut

Maka, di Kaltara itu —tepatnya di bibir barat selat Makassar— akan dibangun industri aluminium, logam campuran, dan petrochemical.

 

Semuanya serbabesar. Petrochemical itu, misalnya, "Tiga kali lipat lebih besar dari yang ada di Chandra Asri," ujar Luhut.

 

Sedangkan pabrik bajanya bukan yang seperti di Krakatau Steel. Baja campuran yang dihasilkan di Kaltara nanti yang bermutu tinggi. Yang bisa dipakai untuk mobil.

 

Di Kaltara itu juga akan dibangun industri polysilicon. Itu bahan baku sangat dasar untuk mulai membangun solar cell.

 

Kami sengaja tidak mengejar dengan pertanyaan-pertanyaan detail. Belum. Saya cenderung untuk bersikap: berikan waktu yang cukup untuk menyiapkan detailnya.

 

Intinya: industri dasar akan dibangun di Kaltara. Sedang industri chip-nya di Batang, Jateng. Lokasi Batang itu tidak jauh dari PLTU raksasa milik Boy Thohir yang terlihat gagah di sisi utara jalan tol Tegal—Semarang itu.

 

Keberhasilan Luhut melakukan hilirisasi nikel membuatnya lebih pede untuk berbuat lebih jauh lagi.

 

Luhut yang namanya hancur-hancuran dua-tiga tahun lalu seperti mendapat obat penyegar: yang dipersoalkan dulu itu ternyata berhasil baik.

Sumber: