Proliga Terapkan Aturan Batas Gaji Mulai 2026, Targetkan 8 Klub Tiap Sektor dan Main Nonstop Selama Ramadan

Proliga Terapkan Aturan Batas Gaji Mulai 2026, Targetkan 8 Klub Tiap Sektor dan Main Nonstop Selama Ramadan--twitter @proliga2025
JEKTVNEWS.COM - Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Imam Sudjarwo, mengumumkan kebijakan baru yang akan diterapkan pada kompetisi Proliga mulai tahun 2026 mendatang. Dalam keterangannya usai menyaksikan partai puncak Grand Final Proliga 2025 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada Minggu malam (11/5), Imam menyatakan bahwa aturan mengenai pembatasan gaji atau salary cap resmi akan diberlakukan pada musim depan.
BACA JUGA:Pertarungan Sengit Dua Marquez di Sprint Race MotoGP Prancis 2025
"Mulai tahun depan, kita akan mulai menerapkan aturan salary cap dalam Proliga," ujar Imam kepada awak media. Kebijakan ini, menurutnya, ditujukan untuk menciptakan keadilan dan kesetaraan antarklub yang berlaga di liga bola voli paling bergengsi di Tanah Air tersebut.
Imam menjelaskan bahwa selama ini masih terjadi kesenjangan kemampuan finansial antar klub yang menyebabkan ketimpangan dalam hal perekrutan pemain, baik lokal maupun asing. Beberapa klub dengan anggaran besar mampu memborong pemain bintang dan pemain asing berkualitas tinggi, sementara klub-klub kecil kesulitan bersaing karena terbatasnya dana.
"Dengan diberlakukannya salary cap ini, kita berharap bisa menghadirkan keseimbangan. Klub-klub kecil pun akan punya kesempatan lebih besar untuk bersaing, karena tidak semua pemain bisa ditarik oleh klub-klub kaya," papar Imam lebih lanjut.
BACA JUGA:Final Liga Champions Menanti, PSG dan Inter Berebut Gelar Ganda di Pengujung Musim
Regulasi salary cap ini akan mengatur batas maksimal honor yang bisa diterima pemain, baik dari kalangan domestik maupun asing. Meski belum dijelaskan secara rinci besaran nilai pembatasan gaji tersebut, Imam memastikan bahwa aturan ini akan dijalankan dengan serius oleh PBVSI demi mendorong perkembangan yang lebih merata di dunia voli profesional Indonesia.
Tak hanya mengatur sistem keuangan klub, Imam juga menyampaikan target besar PBVSI untuk menambah jumlah peserta Proliga di musim 2026. Ia menyebut bahwa pihaknya menargetkan keikutsertaan delapan klub masing-masing untuk sektor putra dan putri. Ini merupakan langkah strategis untuk memperluas kompetisi dan memberi lebih banyak ruang bagi talenta muda dan klub baru yang potensial.
"Harapannya, dengan regulasi ini, akan muncul klub-klub baru. Kalau sekarang masih enam atau tujuh tim, tahun depan kita ingin delapan klub di tiap sektor," katanya optimis.
Selain pembaruan dalam sistem finansial dan jumlah peserta, PBVSI juga mengubah format pelaksanaan kompetisi. Imam mengungkapkan bahwa mulai Proliga 2026, liga akan digelar tanpa jeda dari Januari hingga Mei, termasuk saat bulan Ramadan. Keputusan ini berbeda dari musim 2025, di mana kompetisi sempat dihentikan selama bulan puasa dan baru kembali dilanjutkan usai Idulfitri.
BACA JUGA:China Perpanjang Dominasi di Sudirman Cup: Taklukkan Korea Selatan dan Raih Gelar ke-14
"Tahun depan, Proliga akan tetap berjalan selama bulan Ramadan. Ini adalah bagian dari strategi kita untuk menyesuaikan dengan kalender internasional, agar atlet kita siap menghadapi berbagai kejuaraan dunia," jelas Imam.
Kebijakan tanpa jeda ini dimaksudkan agar pembinaan atlet nasional lebih terukur dan tidak terganggu oleh jeda waktu yang panjang. Dengan konsistensi jadwal, diharapkan para pemain akan memiliki ritme kompetisi yang lebih baik dan siap menghadapi agenda-agenda besar seperti SEA Games, Asian Games, atau turnamen internasional lainnya.
Secara keseluruhan, serangkaian perubahan ini menunjukkan komitmen PBVSI dalam membenahi sistem liga profesional bola voli nasional. Dengan adanya salary cap, penambahan jumlah peserta, dan jadwal kompetisi yang konsisten, Proliga 2026 diprediksi akan menjadi ajang yang lebih kompetitif, merata, dan profesional.
Sumber: