Final Liga Champions Menanti, PSG dan Inter Berebut Gelar Ganda di Pengujung Musim

Final Liga Champions Menanti, PSG dan Inter Berebut Gelar Ganda di Pengujung Musim--Instagram @inter
JEKTVNEWS.COM- Dua raksasa Eropa, Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan, tengah bersiap menuju partai puncak Liga Champions 2025 yang akan digelar di Munich. Pertemuan keduanya di final menjadi sorotan besar mengingat ambisi yang sama: meraih kejayaan di benua biru. Namun, sebelum duel bergengsi tersebut digelar, baik PSG maupun Inter masih disibukkan dengan perburuan gelar di kompetisi domestik masing-masing.
BACA JUGA:China Perpanjang Dominasi di Sudirman Cup: Taklukkan Korea Selatan dan Raih Gelar ke-14
PSG, di bawah arahan pelatih Luis Enrique, sudah mengoleksi dua trofi musim ini, yakni gelar juara Ligue 1 dan Trophee des Champions. Meski demikian, mereka masih berambisi menutup musim dengan satu trofi tambahan, yakni Coupe de France, yang akan memperkokoh dominasi mereka di kancah sepak bola Prancis. Pertandingan final Coupe de France tersebut akan mempertemukan PSG dengan Stade de Reims pada Minggu, 25 Mei 2025 — tepat tujuh hari sebelum bentrok krusial dengan Inter Milan di final Liga Champions.
Meski di atas kertas PSG lebih diunggulkan, Reims bukanlah lawan yang bisa dianggap enteng. Tim peringkat ke-13 Ligue 1 ini berhasil menahan PSG dengan skor imbang 1-1 dalam dua pertemuan mereka di musim ini, yakni pada September 2024 dan Januari 2025. Rekor tersebut menunjukkan bahwa Reims mampu menyulitkan tim sekelas PSG dan bisa menjadi batu sandungan dalam ambisi Les Parisiens menyapu bersih gelar domestik musim ini.
Sementara itu, di Italia, Inter Milan juga masih mengejar akhir musim yang sempurna. Setelah tersingkir dari Coppa Italia usai dikalahkan rival sekota, AC Milan, skuad asuhan Simone Inzaghi kini fokus pada dua target tersisa: Scudetto Serie A dan trofi Liga Champions. Perjuangan Inter untuk menjuarai Serie A masih terbuka lebar meskipun cukup menantang. Saat ini mereka berada di posisi kedua klasemen sementara dengan torehan 74 poin, tertinggal tiga angka dari sang pemuncak klasemen, Napoli.
BACA JUGA:XLSMART Resmi Berdiri, Hadirkan Layanan Lebih Luas dan Konektivitas Lebih Berkualitas di Sumatera
Dengan hanya tiga pertandingan Serie A tersisa, Inter harus menyapu bersih kemenangan saat menghadapi Torino, Lazio, dan Como. Di sisi lain, mereka juga bergantung pada hasil buruk yang mungkin dialami Napoli dalam sisa laga. Hanya dengan skenario tersebut Inter bisa kembali meraih gelar liga domestik dan menyandingkannya dengan potensi kemenangan di Liga Champions — sebuah pencapaian gemilang yang terakhir kali mereka raih pada musim 2009/2010 di bawah kepemimpinan Jose Mourinho.
Namun, usaha mengamankan gelar ganda jelas bukan perkara mudah. Inter harus mengatur rotasi pemain dengan cermat agar tetap prima menghadapi duel puncak melawan PSG pada 1 Juni 2025. Tekanan mental dan fisik dari padatnya jadwal pertandingan bisa menjadi tantangan berat yang harus diatasi Inzaghi dan timnya.
Sementara itu, PSG juga menghadapi dilema serupa. Mereka perlu menjaga kondisi para pemain kunci agar tetap bugar untuk tampil maksimal dalam dua final beruntun. Luis Enrique dituntut untuk menyeimbangkan ambisi mengangkat trofi di pentas domestik tanpa mengorbankan kesiapan menghadapi laga terpenting musim ini di Eropa.
Kedua tim kini berada di ujung musim yang menegangkan, di mana kejayaan atau kegagalan bisa ditentukan hanya dalam hitungan hari. Final Liga Champions menjadi klimaks dari perjalanan panjang mereka, namun perjuangan untuk mengakhiri musim dengan catatan manis masih berlangsung. Jika PSG mampu menuntaskan dominasi domestik dan meraih gelar Eropa pertama mereka, atau jika Inter sukses mengawinkan gelar Serie A dan Liga Champions, maka akhir musim 2025 akan tercatat sebagai salah satu yang paling bersejarah dalam perjalanan kedua klub.
Sumber: